Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

6 Tips Berhubungan Seks di Bulan Ramadhan Agar Tidak Mengganggu Ibadah



VIVA – Setiap pasangan suami istri harus mengatur waktu berhubungan seks di bulan Ramadhan. Jangan sampai keintiman tersebut akan mengganggu ibadah puasa yang tengah dilaksanakan. Karena, dengan sengaja melaksanakan hubungan seks di siang hari ketika berpuasa termasuk ke dalam kategori dosa. Bukan hanya sekadar membatalkan puasa, tapi juga ada hukum dan ketentuan khusus mengenai denda atau kafarat atas perbuatan tersebut. Aturan berhubungan seks di bulan Ramadhan ini sudah tercantum dalam Al Quran berikut ini.  “Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkan kamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. Tetapi jangan kamu campuri mereka, ketika kamu beriktikaf dalam masjid. Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, agar mereka bertakwa.” (Al Baqarah: 187).


Ayat ini menerangkan bahwa suami istri hanya diperbolehkan untuk melakukan hubungan seksual di atas bulan Ramadhan pada malam hari. Juga dijelaskan larangan untuk melakukannya ketika tengah beri’tikaf di dalam masjid. Saat bulan puasa tiba, tidak sedikit pasangan suami istri yang repot mengatur berhubungan seks. Untuk itu, berikut adalah ulasan tentang tips berhubungan seks di bulan Ramadhan yang disadur dari berbagai sumber.  

1. Tentukan Waktu Berhubungan Seks di Bulan Ramadhan

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah mengatur dan juga menentukan waktu yang tepat untuk bercinta. Ada baiknya, kamu dan pasangan dapat memanfaatkan waktu usai berbuka puasa atau setelah melaksanakan ibadah sholat tarawih, yaitu sekitar pukul 9 malam.  Karena, bila lebih dari waktu itu khawatir kamu dan pasangan kelelahan sampai melewatkan sahur. Sementara bila dilakukan sebelum waktu itu, khawatir kamu dan pasangan masih belum mempunyai tenaga yang cukup karena baru berbuka puasa

2. Diniatkan Sebagai Ibadah
Bulan puasa, segala amalan yang diniatkan sebagai ibadah maka akan mendapatkan pahala yang berlipat. Begitu pula dengan berhubungan seks di bulan Ramadhan. Melaksanakan hubungan intim dengan pasangan yang halal juga akan mendapatkan pahala. Lipatgandakan pahala dengan meniatkan sebagai ibadah bukan melampiaskan nafsu semata.  

3. Segera Mandi Wajib

Sebagai seorang umat muslim, kita harus mandi junub atau mandi wajib usai berhubungan seks di Bulan Ramadhan, baik itu di bulan puasa atau di bulan lainnya. Mandi junub atau mandi besar ini ditujukan untuk membersihkan tubuh dari hadas besar, agar dapat kembali melaksanakan ibadah, seperti sholat dan puasa dengan lancar. Jangan sesekali menunda mandi wajib usai berhubungan seks. Karena bila ditunda-tunda justru akan berujung kelupaan atau malah terlewat kesempatannya. Bila di bulan puasa, jangan lupa untuk menyegerakan mandi junub sebelum memasuki waktu subuh supaya kamu dalam keadaan suci ketika melaksanakan puasa nanti. 

4. Jangan Terlalu Terlena

Hal ini tidak kalah penting dari tips berhubungan seks di bulan Ramadhan. Karena saat bulan puasa durasi bercinta akan mengalami perubahan. Bila kamu dan pasangan memilih waktu berhubungan sebelum waktu sahur atau sebelum imsak, maka pilihlah berhubungan secara cepat yang tidak memerlukan waktu yang lama.

Hal ini akan sangat cocok dilakukan di bulan puasa karena selain menyenangkan, berhubungan secara cepat juga praktis dilaksanakan bila kamu dan pasangan hanya mempunyai waktu yang terbatas. Akan tetapi, jangan terlena dan jadi kelewat waktu, ya. 

5. Siapkan Asupan Nutrisi

Supaya energi tubuh tetap stabil dan perfoma berhubungan seks di bulan Ramadhan ini tetap terjaga, jangan lupa untuk menyiapkan asupan nutrisi yang memadai. Pastikan juga bahwa menu makanan kamu dan pasangan mengandung gizi seimbang, termasuk karbohidrat, protein, mineral, dan vitamin. 

Bila perlu, pemenuhan nutrisi bisa dilakukan dengan cara menambahkan suplemen vitamin dan mineral yang umumnya dilakukan ketika waktu sahur. Lakukan konsultasi dahulu dengan dokter untuk memilih asupan suplemen terbaik sesuai dengan kebutuhan kamu dan pasangan. 

6. Percaya Diri

Seperti yang sudah disinggung di awal bahwa hukum berhubungan seks di bulan Ramadhan adalah diperbolehkan. Asalkan bercinta ini dilaksanakan setelah waktu berpuasa. Nah, tips yang satu ini sangat penting yaitu menumbuhkan rasa percaya diri dan juga menjauhkan pikiran dari rasa bersalah. Hal ini untuk lebih terkoneksi dan membangun keintiman dengan pasangan.