Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Anak yang di buag Kini Sukses jadi TNI

 

Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo melantik 602 Prajurit Muda di Pangalengan, Bandung, Jawa Barat, Kamis (14/4) lalu. Mereka akhirnya resmi menjadi anggota TNI Angkatan Darat dengan pangkat prajurit dua atau Prada.

Dalam momen istimewa tersebut, sosok pria berseragam Polisi lengkap berhasil mencuri perhatian. Ia tengah mendampingi seorang pemuda yang ikut dilantik menjadi prajurit TNI AD.

Di kesempatan tersebut, Mayjen Kunto mendekati dan mengajak berbincang. Rupanya prajurit muda tersebut adalah korban anak yang dibuang oleh orangtua kandungnya. Yang kini dirawat dan menjadi anak asuh seorang Polisi.

Simak ulasan dan video selengkapnya berikut ini, seperti dihimpun dari akun Instagram @kodamsiliwangi, 

Pelantikan 602 Prajurit TNI AD di Pangalengan

Pelantikan dan Penutupan Prajurit Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI AD Gelombang II Tahun 2021. Upacara penutupan pendidikan dihelat di Lapangan Secata Rindam III/Siliwangi Pangalengan, Bandung, Jawa Barat 


Selain itu, dilakukan pengambilan Sumpah Prajurit sekaligus peresmian dilantiknya 602 orang menjadi Prajurit TNI AD dengan pangkat prajurit dua atau Prada.

Pada kesempatan itu, Mayjen Kunto didampingi oleh Kapendam III/Siliwangi Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto. Di momen tersebut Bupati Bandung, Dadang Supriatna menutup secara resmi Dikmata TNI AD yang ditandai dengan penanggalan tanda siswa dan pemberian ijazah kepada sejumlah siswa terbaik.

Sementara itu Pangdam III/Siliwangi Mayjen Kunto bertindak selaku pejabat yang melantik dan mengambil sumpah, kepada 602 prajurit yang baru dilantik.

"Kami pejabat Kodam Siliwangi serta pemerintahan daerah, dan orangtua yang hadir hari ini, meminta pengabdian yang tulus, membantu yang lemah. Kemudian berinisiatif untuk memenangkan segala tantangan dan tugas ke depan," kata Mayjen Kunto dalam sambutannya.

“Pelantikan menjadi Prajurit TNI Angkatan Darat, harus disikapi dengan penuh rasa syukur disertai dengan kesiapan untuk mengemban tugas sebagai Prajurit TNI dalam menjaga dan mempertahankan kedaulatan NKRI," sambungnya.

Bikin Mayjen Kunto Terkejut.


Melansir dari video unggahan akun Instagram @kodamsiliwangi, terlihat sosok Mayjen Kunto didampingi sang istri tercinta, Indira Paramita tengah berbincang dengan seorang Polisi.

Mayjen Kunto terkejut ada prajurit TNI yang merupakan korban anak yang ditelantarkan oleh ibu kandungnya. Ia menjadi anak asuh bagi sosok dermawan bernama Prabowo sejak kecil. Prabowo adalah anggota Polri berpangkat Brigadir Polisi Kepala atau Bripka.

Dibuang ibunya. Siap, saya asuh," jawab Prabowo.

"Dibuang ibunya ini mbak. Anaknya dibuang sama ibunya, dirawat sama bapak ini (Polisi)," kata Mayjen Kunto ke yang lain.

Dirawat oleh Nenek dan jadi Anak Asuh Polisi


Tak lupa Bripka Prabowo mengucap syukur atas keberhasilan anak asuhnya tersebut. Sebab dia mampu membuktikan bisa menjadi sosok membanggakan sebagai prajurit TNI AD. Sekaligus berterima kasih kepada Mayjen Kunto atas kesempatannya.

"Terima kasih saya khususkan kepada bapak Pangdam III/Siliwangi, Alhamdulillah. Ini anak dulu ditelantarkan, dibuang oleh orangtuanya, oleh ibu kandungnya," terang Prabowo.

Prajurit yang tak disebutkan namanya itu kini sudah resmi berseragam loreng. Masa kecilnya yang cukup pilu, mengetahui bahwa ia telah ditelantarkan oleh orangtua kandungnya. Hingga harus dirawat oleh sang nenek, lalu menjadi anak angkat bagi Bripka Prabowo.

"Sehingga dibesarkan oleh neneknya, kemudian diasuh saya juga. Sampai bisa menjadi bagian dari prajurit TNI Angkatan Darat. Dia lahir di Cirebon dan tempat tinggal asalnya di Desa Cideng, Kedawung, Cirebon, Jawa Barat," pungkasnya.

Ramai Komentar Salut dan Haru

Tak sedikit orang yang tentu akan terluka mengetahui bahwa dibuang oleh orangtua kandung begitu menyakitkan. Mungkin perasaan inilah yang membuat banyak warganet turut empati dan meninggalkan komentar haru, hingga salut terhadap kisah sang prajurit TNI AD tersebut.

Perjumpaan Anak yang Dibuang dengan Mayjen Kunto

Kisah haru seorang prajurit TNI yang cukup menyentuh hati. Sehingga membuat Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto heran dan berbincang.