Berangkat Modal Rp50 Ribu, TKW Asal Sulses Sukses Bangun Perusahaan di Dubai

 

Hidup seringkali membawa kita ke arah yang tak terduga. Hal ini mungkin dibuktikan sendiri oleh Nur Ani Ramang atau biasa disapa Ani, seorang wanita asal Soppeng, Sulawesi Selatan.

Memiliki suami berprofesi ASN tak lantas membuat rumah tangga Ani sejahtera dan bahagia. Sebaliknya, ia justru menderita karena tabiat sang suami yang kasar dan suka mabuk. Akhirnya, rumah tangga mereka pun berujung pada perceraian.

Ani dikaruniai dua orang anak dari pernikahan tersebut. Menjadi single mom, ia pun berusaha keras untuk menghidupi dirinya serta kedua anaknya, Bunda.

Tak sampai di situ, Ani juga terlilit utang dan harus segera melunasinya. Dengan segala persoalan hidup nan pelik itu, Ani pun memutuskan untuk merantau sebagai TKW ke Dubai.

"Ku tinggalkan ini Soppeng. Bawa kantong plastik merah isinya dua pasang baju dan uang Rp 50 ribu," ungkap Nur Ani saat ditemui detikSulsel di kediamannya, Jumat (29/4/2022).

Dibantu salah satu temannya, Ani pun berangkat ke Jakarta. Termasuk membantu biaya tiket pesawat. "Temanku arahkan ka ke Jakarta. Katanya di sana nanti dijemput. Tiketku saja saya tidak tau, cuman na kirimkan ka temanku," sebutnya.

Tiba di Jakarta, Ani diarahkan ke salah satu agen tenaga kerja wanita (TKW) yang rutin mengirim tenaga kerja ke luar negeri. Tiket dan visa ke luar negeri Ani pun ditanggung.

"Kita TKW dulu tidak tau apa-apa. Semua ditanggung. Tidak ada uangku keluar sepeser pun. Nanti di Dubai ada juga yang jemput ki langsung diarahkan ke kantor agen TKW. Nanti di sana baru langsung dibawa ke rumah majikan," tukasnya.

Kini, Ani diketahui memiliki perusahaan di Dubai yang bergerak di bidang penyalur tenaga kerja. Dia mendapat kepercayaan relasinya warga Dubai untuk membuka perusahaan sendiri.

Diungkap oleh Ani bahwa tidak mudah untuk mendirikan perusahaan di Dubai. Menurutnya, harus ada nama orang Arab untuk mengurus perizinan pendirian perusahaan. Bagaimana caranya hingga akhirnya Ani bisa melalui semua itu.