Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cerita Seru dari SEA Games 2021: Terpikat Panitia Cantik

 


Hanoi, Vietnam – SEA Games 2021 tidak akan terlaksana tanpa bantuan banyak petugas, bukan hanya ofisial pertandingan di seluruh cabang olahraga, tapi juga sosok-sosok cekatan yang bekerja keras di bidang-bidang pendukung lain, pria dan wanita. Nah bagaimana pesona kecantikan wanita Vietnam?

Saat meliput di Media Press Room SEA Games 2021 yang berlokasi di dalam National Convention Center, Hanoi, Vietnam, kami kerap melihat seorang wanita yang selalu berkeliling di dalam gedung. Karena penasaran, saya pun menyapa dan dengan sangat ramah dia menyambut saya hingga kami berkenalan.

Namanya Chi Le Thi Kim. Dia merupakan seorang anggota eksekutif untuk sponsorship cabang olahraga baru e-sport di Vietnam. Tugasnya memastikan brand-brand yang mendukung pertandingan e-sports telah terpasang dengan baik dan terpenuhi pemasangan logo serta tayangan digitalnya sesuai kontrak.

Pantas bila Chi Le Thi Kim sangat sibuk setiap hari selama penyelenggaraan olahraga e-sports di SEA Games ke-31 di Vietnam. Tanggung jawabnya besar karena menyangkut nilai ekonomis dari sebuah perjanjian. Namun nona Chi tetap ramah dan meluangkan waktunya untuk sekadar berbincang-bincang.

Punya teman baru orang Vietnam, kami pun bertanya kepada Chi Le mengenai masyarakat setempat yang terlihat sangat antusias kepada orang asing selama penyelenggaraan SEA Games. Tak jarang warga lokal mengajak atlet atau bahkan jurnalis dari luar negeri untuk mengobrol dan berfoto bersama.


Gairah masyarakat Vietnam membuat wartawan kadang seperti artis di tengah penggemarnya. Kadang kami jadi grogi karena tanggapan warga. Lantas apakah memang seperti itu sikap penduduk Hanoi? Atau ada intruksi khusus dari pemerintah kepada rakyat untuk menyambut orang asing dengan ramah?

Chi Le berpendapat, rakyat Vietnam tidak ingin melewatkan kesempatan sebagai tuan rumah SEA Games. Bagi warga, momen kejuaraan multievent tingkat Asia Tenggara jarang terjadi, sehingga meski tak ada anjuran dari pemerintah, masyarakat berusaha bersikap ramah kepada pendatang.

Apalagi kota Hanoi merupakan tujuan wisata, yang sudah terbiasa dengan turis mancanegara, sehingga mereka selalu tersenyum dan tidak kaku lagi dengan warga dari negara mana pun.

Meskipun begitu, Chi Le Thi Kim mengaku masih ada kekurangan karena banyak warga Vietnam yang belum terlalu fasih berbahasa Inggris. Tapi mereka selalu berusaha untuk mempelajari bahasa asing, termasuk coba mengenal beberapa kosa kata Bahasa Indonesia.

Karena penasaran, saya bertanya apakah ada kemungkinan wanita Vietnam menikah dengan pria dari negara lain? Sambil tertawa, Chi Le bilang, “Kemungkinan pasti ada, karena wanita Vietnam mengutamakan kenyamanan bukan hanya penampilan atau asal dari mana negaranya.”


Sambil melihat foto-fotonya yang tampak seperti model di akun Instagram, saya lekas menyimpan nomor Zalo (semacam aplikasi komunikasi via telepon terhubung koneksi internet, seperti whatsapp) milik Chi Le, dan dalam hati saya berujar, “Wah, ada kesempatan nih.