Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SOSOK Christine Hutabarat, Srikandi di BUMN Berdarah Batak yang Menjabat Direktur

 


Berkarir di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sering di dominasi oleh kaum pria.

Padahal banyak juga wanita yang ikut berperan andil menjadi bagian dari BUMN.

Diantaranya Christine Hutabarat yang lahir di Denpasar, Bali dan memiliki paras yang cantik berdarah Batak Toba.

Dia lahir pada tahun 1976 dan merupakan Direktur Strategi Bisnis dan Pemasaran PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau HIN.

Dia merupakan alumni dari Universitas Kristen Indonesia Jakarta dengan jurusan Sastra Inggris yang selanjutnya menempuh Pendidikan Magister Keuangan di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Tak berpuas hati, Christine pun melanjutkan pendidikan gelar Doktor di Universitas Brawijaya, Malang.

Awal karirnya bekerja sebagai Marketing and Sales di PT Astra International Tbk- BMW selama 7 tahun.

Di tahun 2007 hingga 2008, dia berkarir sebagai Investor Relation Manager di PT Citra Kebun Raya Asri Tbk dan sebagai Property Manager di PT Cozmo International.

PT Cozmo International merupakan perusahaan yang mengelola properti Oakwood Premier Cozmo, Jakarta.

Christine pun melebarkan sayapnya ke dalam birokrasi BUMN, sebagai Kepala Biro Pengembangan Usaha ASDP pada periode 2009 hingga 2010.

Di tahun yang sama, dia pun berhasil menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan hingga tahun 2017 dan berkiprah untuk meningkatkan pelayanan di ASDP Indonesia Ferry (Persero) selama 3 tahun lebih.

Namanya tergabung dalam sebuah grup yang bergengsi di Indonesia, yaitu Indonesia Hospitality, Investment and Tourism dan menjadi Koordinator Bidang Srikandi Muda BUMN Indonesia.

Dia merupakan wanita pekerja keras dan mau mempelajari keterampilan baru untuk membantu melakukan pekerjaan yang lebih baik.

“Saya bersemangat tentang pekerjaan saya, karena saya menyukai apa yang saya lakukan, saya memiliki sumber motivasi tetap yang membuat saya untuk melakukan hal yang terbaik. Hal ini yang membuat saya menantang diri sendiri setiap hari dan mempelajari keterampilan baru yang membantu saya melakukan pekerjaan yang lebih baik.” Kata Christine.

Selain itu, dia pernah mendapatkan SK yang dilaksanakan Pengalihan Tugas dan Pengangkatan, Seno Andikhawanto yang semula menjadi Direktur Operasi dan Pengembangan melalui SK-77/MBU/04/2019 tertanggal 1 April 2019.

Dengan demikian susunan Direksi PT Hotel Indonesia Natour (Persero) pasca-perubahan, sebagai berikut :

• Direktur Utama adalah Iswandi Said.
• Direktur Keuangan dan SDM adalah Andy F Manvaludhi.
• Direktur Operasi adalah Seno Andhikawanto.
• Direktur Pengembangan dan Bisnis adalah Christine Hutabarat.

Berkat kerja kerasnya, dia mendapatkan amanah untuk mengembangkan Hotel Indonesia Group yaitu Hotel Inna dan Resort yang langsung diangkat oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Sesuai dengan Keputusan RUPS Nomor SK-214/MBU/06/2020 tertanggal 23 Juni 2020, telah dilaksanakan perubahan Nomenklatur jabatan PT Hotel Indonesia Natour (Persero) dari semula Direktur Operasi dan Pengembangan menjadi Direktur Operasi dan Direktur Pengembangan Bisnis.