Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Badarawuhi Penunggu Lokasi KKN di Desa Penari Telah Menyalahi Kodratnya, Om Hao: Sosok yang Sudah Negatif

 


Barangkali masih terngiang dalam benak penonton film KKN di Desa Penari sosok siluman ular dengan paras wajah cantik.

Dialah Badarawuhi, sosok perempuan yang berasal dari alam lelembut yang mengincar keberadaan beberapa mahasiswa yang KKN di Desa Penari.

Badarawuhi dikenal sebagai sosok perempuan siluman penari dengan busana serba hijau dan mahkota yang bertengger di atas kepala.

Sebenarnya, keberadaan Badarawuhi tidaklah sendiri. Menurut om Hao Dia memiliki sosok pasangan bernama Badaruwi yang juga pandai menari.

Selain itu, sosok yang di ketahui memiliki wujud separuh ular dan separuh manusia menurut om Hao tidaklah demikian.

Wujud asli Badarawuhi memang sosok ular, mulai ujung atas hingga ujung bawah, begitu pun dengan pasangannya yakini Badaruwi.

Wujud ularnya miliki warna hijau polos mengkilat, sedangkan wujud ular pasangannya dipenuhi oleh warana hijau polos agak kekuningan dan mengkilat.

Namun jika mau, dia bisa berwujud apapun sesuai keinginannya, misal separuh ular dan separuh manusia, atau seluruhnya berwujud manusia.

Sisi yang lain, dia juga seorang ratu di Desa Penari yang memiliki banyak pengikut.

Sebagaimana dikutip Bondowoso Network dari channel YouTube Fedi Iskandar, dalam sebuah podcast bersama om Hao dijelaskan bahwa pada dasarnya Badarawuhi adalah sosok penunggu.

Dia menjadi penunggu lokasi tersebut karena amanat yang diberikan oleh seorang yang dikenal sebagai Patih.

Masyarakat daerah itu pada zaman dahulu mengenal namanya dengan sebutan Patih Grinsing.

Patih Grinsing inilah yang memerintah siluman Badarawuhi dan Badaruwi untuk menunggu tempat yang sudah ditentukannya.

Perintah ini berawal dari hobinya yang menyukai suatu pertunjukan tari-tarian sebagaimana para patih-patih zaman dahulu.

Perempuan-perempauan yang akan melakukan pertunjukan tari-tarian harus melakukan ritual terlebih dahulu.

Sehingga pada saatnya Badarawuhi ini menyusup, tubuh penari itu tetap kuat meski menari hingga fajar subuh menjelang.

Akan tetapi saat mahasiswa KKN tersebut mendatangi Desa Penari, dia terpikat oleh ketampanan salah satu mahasiswa itu.

"Badarwuhi ini sejatinya memang sosok siluman yang diminta untuk menjaga lokasi itu, tapi ternyata terpikat dengan salah satu ketampanan peserta waktu itu" kata Om Hao.

Inilah kemudian yang menjadikan Badarawuhi menjadi sosok negatif yang menyalahi kodratnya, karena sudah menyatu dan terkena hawa manusia.

Sebenarnya ini sosok yang sudah negatif dan menyalahi kodratnya karena sudah menyatu atau terkena hawa manusia." ucap om Hao menjelaskan.***