Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bangun Hunian Mewah, Wanita Keluhkan Tetangga Malah Bangun Kandang Sapi di Samping Rumah, Tuain Pro Kontra Publik

 


Curhat seorang wanita mengeluh memiliki tetangga yang malah bangun kandang sapi di samping rumah mewahnya tengah menjadi sorotan.

Hal itu diunggah kembali oleh akun @igtainmentt di jejarin media sosial Instagram.

Dalam rekaman video tersebut, seorang wanita yang berkaos hitam dan memakai rok kotak-kotak coklat itu tengah berdiri di luar rumahnya.

Diketahui, wanita itu telah membangun hunian rumah yang mewah.

Terlihat, sebuah rumah dengan pagar tembok cukup tinggi bercatkan merah muda di belakang si wanita yang diduga kuat rumahnya.

Tepat di samping rumah itu, sebuah kandang sapi yang terbuat dari kayu beserta bambu dibangun persis menempel tembok pagar rumah si wanita.

Dia pun jengkel dan mengeluhkan hal tersebut.

Saat merekam video tersebut, wanita itu mulanya berjoget sesuai dengan lagu TikTok yang tengah viral.

Lalu, si wanita maju mengambil ponselnya dan berjalan mundur ke belakang untuk memperlihatkan penampakan kandang sapi tetangganya itu.

Ketika mengabadikan momen tersebut, wanita itu menutup hidungnya dengan satu tangan yang menunjukkan bahwa area kandang tersebut sungguh bau.

Unggahan itu sontak viral dan menuai beragam tanggapan hingga perdebatan oleh warganet.

Kolom komentar dipenuhi dengan opini pro kontra, sejumlah warganet memberikan hujatan kepada si wanita.

Salah sendiri bikin rumah di situ," komentar @ada***.

"Ya elu pengen rumah mewah tapi nyari tanah di kampung," ujar @aaf***.

Beli dong tanahnya. Kan punya duit buanyak," imbuh @tsa***.

Namun, tak sedikit pula warganet yang membela si wanita dan memberikan pendapat pro terkait kondisinya.

Tapi kalau di lingkungan kampung, desa atau perumahan ya mengganggu. Kalau di dekat sawah atau jauh dari pemukiman ya enggak masalah," tulis @yenn***.

Sebenarnya kalau bikin lahan ternak gitu harus yang jauh dari pemukiman warga. Harus ada ijin dari warga setempat yang akan kena imbas polusinya. Mau ayam, kambing, sapi," ungkap @ech***.

"Tapi emang ada kok warga yang maksain pelihara-peliharaan gitu di tengah-tengah padat penduduk. Enggak ada lahan jadi makan jalan umum, belum kalau pas dilepasin. (Maaf) ta*nya kemana-mana, ke rumah warga yang lain, bayangin kalau musim ujan," timpal @zig***.

Saat artikel ini disusun, unggahan telah mendapatkan lebih dari 1200 tanda suka dan 342 komentar.