Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dokter Ungkap Efek Buruk Penyakit di Otak Ruben Onsu, Sarwendah dan Betrand Peto Pun Khawatir


Dokter mengungkap kekhawatiran perihal kondisi di otak presenter Ruben Onsu. Diketahui, ayah Betrand Peto sempat dilarikan ke rumah sakit lagi.

Sakit yang diderita oleh Ruben Onsu memang cukup membuat khawatir Sarwendah dan Betrand Peto.

Meski masih memaksakan diri bekerja dengan kondisinya yang tengah sakit, dokter mengungkap efek buruk yang bisa dihasilkan oleh penyakit Ruben Onsu tersebut.

Tak main-main, sakit yang diderita Ruben ini bahkan bisa menyebabkan gangguan di daerah vital yakni otak.

Diketahui beberapa waktu lalu Ruben kembali harus dilarikan ke rumah sakit.

Ya, suami Sarwendah tersebut mengalami sakit anemia yang cukup parah.

Lantaran kurangnya darah yang dialirkan ke tubuh, Ruben sampai harus menjalani transfusi darah untuk yang kesekian kali.

Di saat kondisinya masih memerlukan bantuan darah, dilansir melalui video yang diunggah di kanal youtube The Onsu Family, Senin (27/6/2022) Dokter mengungkap efek buruk yang bisa disebabkan oleh sakit Ruben tersebut.

Dalam video tersebut tampak Ruben sedang menerima transfusi darah sembari didampingi oleh Jordi Onsu dan Sarwendah.

“Kalau anemia terus khawatirnya nanti aliran darah ke otak itu, nah ini ni Pak Ruben kesemutan, saya khawatirnya ada penyumbatan di otak sebelah kiri karena kekurangan darah,” tutur sang dokter.

Gejala sakit Ruben ini muncul setelah adanya beberapa tanda yang membuat dokter khawatir.

“Kalau udah konstan kesemutan di satu sisi terus ditambah anemia yang sudah berulang saya khawatirnya malah aliran darah ke otak itu gak maintain dengan baik dan lain - lain,” imbuh dokter.

Lantaran transfusi yang diterima, Ruben diminta untuk lebih banyak berbaring agar darah yang masuk ke tubuhnya bisa mengalir dengan baik.

“Bapak harus banyak berbaring dulu ya untuk saat ini,” pinta dokter.

Sebelum memberikan penangan lebih lanjut, dokter menyebut bahwa ia harus terlebih dahulu berdiskusi dengan dokter lain perihal kondisi Ruben.

Betrand Peto Pun Menangis

Keadaan Ruben yang harus kembali dirawat ini bahkan sempat membuat Betrand Peto menangis tersedu - sedu.

Para karyawan Ruben Onsu sampai menenangkan Betrand Peto yang terus menangis.

Tubuh Ruben Onsu pun terbaring lemah di ranjang rumah sakit.

Tampak selang oksigen juga terpasang untuk membantu pernafasan Ruben Onsu.

Melihat langsung kondisi sang ayah, Betrand Peto pun tak kuasa menahan tangisnya.

Sebelumnya Betrand Peto memang sudah melihat kondisi Ruben Onsu via sambungan video call.

Sambil terisak, Betrand Peto memperlihatkan piala yang dimenangkannya.

"Onyo nangis kejer ketika video call ayah yang sedang terbaring di rumah sakit," begitu juudul dalam video terbaru di Youtube The Onsu Family.

"Ayah, Onyo menang," ucap Betrand Peto sambil menangis terisak.

Melihat sang putra, dengan suara menahan rasa sakit, Ruben Onsu ingin melihat piala yang diperoleh Betrand Peto.

"Mana pialanya, ayah lihat," ucap Ruben Onsu.

Ruben Onsu lantas mengancung jempol tanda ia bangga atas keberhasial putranya.

Betrand Peto kemudian mengungkapkan rasa cintanya kepada Ruben Onsu.

"I love you Ayah," kata Ruben Onsu.

Setibanya Betrand Peto di rumah sakit, putra Sarwendah ini langsung hancur.

Melihat kondisi ayahnya yang demikian, Betrand Peto tak berhenti menangis.

Meski sedang tak berdaya, Ruben Onsu tetap berusaha menenangkan Betrand Peto.

Ia mengelus-ngelus Betrand Peto, berharap sang putra bisa tenang.

Ruben Onsu juga mengenggam erat tangan Betrand Peto, ia berharap tangis remaja itu bisa berhenti.

Kru atau staf Ruben Onsu yang turut hadir di rumah sakit, turut berusaha menenangkan Betrand Peto.

"Jangan nangis Onyo, ayahnya biar istirahat," katanya.

"Jangan nangis Onyo, ayahnya nanti kepikiran kalau Onyo nangis terus," imbuhnya.

Beberapa saat kemudian tangis Betrand Peto akhirnya reda.

Ia berusaha tegar di depan ayahnya.

Betrand Peto lalu terlihat mendampingi Ruben Onsu yang dipindahkan dari ruang ICU ke ruang perawatan.

Ia tampak membantu tenaga kesehatan rumah sakit tersebut mendorong ranjang Ruben Onsu.