Fotografer Tak Kunjung Datang, Pengantin Wanita yang Marah Batalkan Pernikahan, Ternyata Lupa Disewa
Pengantin wanita mendadak marah dan membatalkan pernikahan karena mempelai pria lupa menyewa fotografer pernikahan.
Tidak sah rasanya kalau resepsi pernikahan tanpa kehadiran fotografer.
Sebab, foto akad nikah tentunya menjadi hal yang sangat penting agar ada 'bukti' yang bisa disimpan sebagai kenangan.
Namun, siapa sangka seorang pengantin wanita kecewa dan marah serta membatalkan pernikahan hanya karena mempelai pria lupa memesan jasa fotografer untuk hari besar mereka.
Semua persiapan telah dilakukan dan panggung pernikahan juga telah didekorasi dengan indah untuk acara tersebut.
Namun di hari pernikahan tiba, pengantin wanita menyadari tidak adanya fotografer untuk mengabadikan momen indah pernikahan mereka.
Ia kemudian marah dan menolak untuk menikah dengan calon suaminya itu.
Karena itu, pengantin wanita segera meninggalkan pelaminan dan pergi ke rumah tetangganya.
Semua tamu undangan berusaha keras untuk meyakinkan gadis itu, termasuk keluarganya yang juga turun tangan.
Namun pengantin wanita itu bersikeras ingin membatalkan pernikahannya.
Karena baginya, mempelai pria tidak cukup peduli untuk hal-hal yang kecil.
"Mempelai pria yang tidak peduli dengan pernikahan kita hari ini, bagaimana dia akan menjagaku di masa depan?" kata pengantin wanita.
Para tetua dalam keluarga dan desa setempat juga mencoba meyakinkannya, tetapi sia-sia.
Masalah ini kemudian sampai ke kantor polisi.
Polisi kemudian mempertemukan kedua belah pihak, di mereka sepakat untuk mengembalikan uang tunai dan barang berharga yang menjadi mahar pernikahan.
Sub-Inspektur kepolisian Mangalpur, Dori Lal, mengatakan masalah itu sudah diselesaikan bersama.
“Kedua belah pihak saling mengembalikan barang dan uang yang diberikan kepada masing-masing,” katanya.
Setelah itu, pengantin pria pulang ke tempat asalnya tanpa pengantin wanita,” sambung Dori Lal.
Ia mengatakan, masalah ini dipicu karena pihak mempelai pria lupa menyewa jasa fotografer dan videografer di hari pernikahan mereka, sehingga gadis itu marah dan menolak untuk menikah.