Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Nikah Massal Puluhan Pengantin Tak Kenal Pasangannya, Perempuan Ini Sok saat Tahu Siapa Suaminya

 


Pernikahan merupakan salah satu hal yang sangat diimpikan oleh banyak orang.

Biasanya orang akan menemukan jodohnya terlebih dahulu sebelum memutuskan hidup berumah tangga.

Jarang sekali orang yang menikah tanpa mencari pasangan terlebih dahulu, meski beberapa ada yang dijodohkan.

Bicara soal pernikahan dan jodoh, pernikahan berikut ini terbilang unik dan tak baisa.

Bak membeli kucing di dalam karung, sebuah pernikahan massal satu ini terbilang cukup unik.

Lantaran setiap calon pengantin tak mengetahui siapa pasangan yang akan jadi suami atau istrinya.

Pernikahan massal ini diketahui terjadi ini di Jawa Timur, tepatnya Sidoarjo.

Digelar oleh Pondok Pesantren Darul Falah Pusat, pernikahan ini layaknya biro jodoh.

Lantaran pernikahan yang berlangsung sekaligus mencari suami istri pada hari itu juga.

Calon pengantin tidak akan tahu siapa pasangannya hingga duduk ijab kabul.

Pihak pondok yang langsung memilihkan jodoh untuk masing-masing calon pengantin.

Kendati dipilihkan, bukan berarti pasangan suami atau istri yang dipilihkan asal-asalan.

Dilakukan banyak pertimbangan untuk memilihkan calon yang cocok untuk masing-masing peserta.

Peserta yang dijodohkan juga tidak ada paksaan dan bersedia.

Syok saat tahu jodohnya

Diketahui pernikahan massal yang merahasiakan jodoh ini sudah dilakukan selama tujuh kali.

Melansir dari Tribunnews Maker, pernikahan massal yang pertama, terdapat sekitar 250 pasangan.

Kini, kegiatan ini dilakukan setiap 5 tahun sekali dengan peserta dari Pondok sendiri.

Salah seorang yang menikah melalui pernikahan massal yang merahasiakan jodoh ini adalah Khusnul.

Diketahui wanita tersebut mengikuti pernikahan massal ini pada 2007 silam.

Dirinya mengatakan bahwa begitu kaget ketika melihat dan mengetahui sosok suami yang dipilihkan untuknya.

Waktu itu saya tidak tahu siapa calon suami saya, setelah akad nikah baru tahu kalau yang menjadi suami saya adalah tetangga desa.

Saya ikut program nikah massal tersebut tahun 2007 dengan peserta sekitar 68 pasangan, ” ceritanya pada Sabtu, 28 Mei 2022 dikutip dari Kompas.com.

Walaupun sempat syok lantaran baru mengetahui siapa suaminya di hari pernikahannya, namun hal itu tak mengurangi keharmonisan keduanya.

Buktinya Khusnul dan suami diketahui masih terus bersama membina rumah tangga hingga kini.

Ditempatkan di bilik kamar ponpes

Setelah menikah, para pasangan yang menikah massal akan ditempatkan di bilik-bilik kamar di lingkungan pondok pesantren.

Barukemudian diberangkatkan membantu cabang Pondok yang ada di berbagai daerah di Indonesia.

Sementara itu Ketua Yayasan Dalilul Falihin Pondok Pesantren Darul Falah Pusat Syaiful Bakri mengatakan, para peserta pernikahan massal merupakan santri yang selama ini belajar di pondok.

"Mereka yang akan menikah tidak mengetahui siapa yang akan menjadi jodoh mereka karena semuanya masih dirahasiakan, hingga selesai dilakukan pembacaan ijab kabul barulah mereka bertemu dengan pasangan masing-masing," ucapnya.

Syaiful menuturkan, pernikahan yang dilakukan ini sah di Kantor Urusan Agama (KUA). Ia juga memastikan bahwa tidak ada peserta yang nikah siri.

"Kami juga berkoordinasi dengan pihak KUA supaya tidak membocorkan siapa calon pengantin yang dinikahkan,” ungkapnya