Suka duka Dian TKW bekerja di Taiwan, layani akong dan 2 anak pria: Awalnya agak parno tapi akhirnya malah....
Inilah suka duka Dian TKW bekerja di Taiwan karena layani akong dan 2 anak pria.
Asal Trenggalek, begini suka duka Dian TKW bekerja di Taiwan melayani seorang kakek dan dua anak pria dalam satu rumah.
Mengaku awalnya agak parno tapi akhirnya malah betah, begini suka duka Dian TKW bekerja di Taiwan melayani seorang kakek dan dua anak pria dalam satu rumah.
Melalui kanal YouTube Aristyaa Diian, Dian mengaku berasal dari Trenggalek Jawa Timur.
Dian bekerja di Taipe atau Taiwan di rumah sebuah keluarga dengan satu kakek dan dua anak laki-lakinya.
"Jadi job saya di sini jaga akong," kata Dian. Akong dalam keluarga Tionghwa artinya kakek.
Dian mengaku dalam rumah itu terdapat empat orang termasuk dirinya.
Namun, Dian adalah satu-satunya wanita dalam rumah itu sehingga awalnya membuat dirinya kurang merasa nyaman.
"Waktu terima job di sini, ada neneknya. Tapi setelah di sini baru tahu kalau neneknya sudah meninggal," jelas Dian.
Maka Dian pun hidup di antara tiga pria di satu rumah. Mereka adalah kakek, majikan dan saudara laki-lakinya.
"Pertama-tama aku tinggal di sini agak parno sih," kata Dian.
"Tapi ternyata mereka semua baik," jelas Dian yang menceritakan rumah majikannya ada tiga lantai.
Keluarga ini lebih banyak menggunakan lantai pertama untuk aktivitas keluarga sehingga setiap hari harus dibersihkan.
"Lantai dua ditempati majikan dan saya tidak boleh masuk ke sana," kata Dian.
"Untuk lantai 2 itu majikan sendiri yang membersihkan," tambah Dian.
Sedangkan lantai tiga yang ditempati oleh saudara laki-laki majikan hanya sesekali Dian harus membersihkan.
"Kalau sibuk mengurus akong, saya tidak bersihkan ruang lantai 3," jelas Dian.
"Kalau sudah sempat baru dibersihkan di waktu berikutnya," katanya.
Dian yang berparas cantik menceritakan kesehariannya bekerja di rumah keluarga Taiwan ini.
"Saya bangun jam 6.30 langsung cuci baju menggunakan mesin cuci," kata Dian.
Lalu dia pun membersihkan rumah. "Tapi saya lakukan secara pelan-pelan agar tidak mengganggu tidur para majikan."
"Setelah bersih-bersih, saya siapkan obat untuk akong. Obat untuk siang dan malam," ujar Dian.
Dian menunjukkan berbagai macam obat yang dia siapkan untuk majikannya yang sudah berusia 102 tahun.
Terlihat banyak sekali obat yang harus dikonsumsi oleh pria tua itu.
Pada pukul 08.30 Akong bangun. Ketika Akong bangun, Dian pun membantu Akong bangkit dari tempat tidur dan menuntunnya ke kamar mandi.
"Akong sudah terlalu tua. Umurnya sudah 102 tahun jadi berat untuk bangun sendiri dari tempat tidur," kata Dian.
Setelah itu Dian menyiapkan makanan pagi untuk Akong. "Makannya berganti-ganti sesuai permintaan Akong. Kadang bikin sendiri, kadang beli," jelas Dian.
Usai sarapan, Akong biasanya mengajak jalan-jalan pagi.
"Kadang minta ke pasar, kadang minta ke taman. Terserah kemauannya saya turuti," ungkap Dian.
"Usai membawa akong jalan-jalan, langsung masak untuk makan siang," tutur Dian.
Dian mengaku pekerjaannya tidak berat namun menuntutnya lebih banyak di dalam rumah.
Hanya kadang-kadang keluar rumah saat majikannya minta jalan-jalan ke taman atau tempat lainnya.
"Saya juga bantu majikan mandi dan mengelap kakinya karena beliau sudah tidak bisa menunduk," kata Dian yang sudah dua kali bekerja di Taiwan.
"Alhamdulillah majikan saya ini sopan dan tidak melakukan hal-hal yang banyak ditanyakan orang," pungkas Dian. ***