Akhirnya Terungkap Fakta Sebenarnya Isu Selingkuh Brigadir J dan Istri Ferdy Sambo, 'Agak Sensitif'
Akhirnya terungkap isu perselingkuhan Brigadir J dan istri Irjen Ferdy Sambo Putri Candrawathi
Polisi dalam keterangannya menyinggung hal sensitif.
Diketahui, kasus tewasnya Brigadir J yang disebutkan polisi ditembak Bharada E kini tengah disorot.
Peristiwa ini terjadi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo Putri Candrawathi.
Beredar kabar peristiwa ini dipicu karena diduga Brigadir J selingkuh dengan istri Ferdy Sambo

Kapolres Jakarta Selatan Kombes, Budhi Herdi Susianto menjelaskan soal isu perselingkuhan antara Brigadir J dengan istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Pihak kepolisian, kata Buhi, tidak dapat mengungkap kebenaran isu tersebut ke publik.
Lebih lanjut, isu tentang adanya hubungan asmara Brigadir J dengan istri Ferdy Sambo itu tetap akan masuk dalam materi penyidikkan.
"Kami agak sensitif kalau menyampaikan ini."
Tentunya itu masuk dalam materi penyidikkan yang tidak dapat kami ungkap ke publik."
"Yang jelas kami menerima laporan polisi dari ibu kadiv Propam dengan pasal persangkaan 335 dan 289."
"Tentunya ini juga akan kami buktikan akan kami proses karena ya setiap warga negara punya hak yang sama di muka hukum sehingga equality before the law juga agak benar-benar kami terapkan," jelas Budhi dikutip dari Kompas Tv, Jumat (15/7/2022).
Selain itu, Budhi menjelaskan tidak ada alat bukti yang juga membenarkan hal itu.
"Kemudian tidak ada alat bukti ataupun bukti yang mendukung adanya (isu hubungan asmara antara Brigadir J dengan istri Kadiv Ferdy Sambo) tersebut."
"Jadi kami tidak mau berasumsi kami hanya berdasarkan fakta yang kami temukan di TKP," lanjut Budhi.

Masalah Pribadi
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Junimart Girsang menduga ada masalah pribadi dalam peristiwa yang terjadi di rumah Irjen Ferdy Sambo itu.
Untuk itu, Junimart meminta Polri untuk mengusut tuntas misteri tewasnya Brigadir J.
"Saya menduga ada sesuatu yang sifatnya sangat pribadi di balik kejadian ini, something wrong-lah."
"Kabareskrim pasti mampu mengungkap ini secara transparan dengan melibatkan ahli balistik,
psikolog dan mencermati sesungguhnya rumah tempat kejadian tersebut peruntukannya untuk apa," kata Junimart, Jumat (15/7/2022).
Menurut Junimart, terlalu cepat apabila langsung disimpulkan pada kasus pelecehan.
"Menurut saya terlalu cepat menyimpulkan kejadian itu dengan dasar pelecehan."
"Pelecehan seksual-kah atau pelecehan verbal? Ini harus clear."
"Beritanya menodongkan pistol, mestinya pengancaman dong, bukan pelecehan," ujar Ketua Komisi II DPR RI itu.

Junimart berharap Polri mengedepankan objektifitas dalam pengusutan kasus ini.
Sebab insiden polisi tembak polisi tanpa alasan yang rasional, ini tidak bisa diterima secara logika umum.
"Objektivitas Polri diuji dalam pengungkapan kasus ini.
Sesama Polisi saling tembak tanpa alasan yang rasional bisa diterima umum.
Apakah sesederhana itu masalahnya sehingga terjadi saling menembak?
Apakah Bharada E dalam posisi overmacht atau noodwer?” jelas Junimart.
Kondisi Terkini 4 Anak Irjen Ferdy Sambo
Baru terungkap kondisi terkini ke-empat anak Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Hal tersebut diungkapkan oleh Psikolog Novita Tandry.
Sekedar informasi setelah peristiwa dugaan pelecehan yang menimpa istri Irjen Pol Ferdy Sambo, Putri, Novita Tandry diminta untuk memberikan pendampingan kepada korban.

Pasalnya menurut Novita, kondisi mental Putri saat ini sedang tidak baik-baik saja
"Keadaan Ibu Putri saat ini secara fisik baik-baik saja," ucap Novita dikutip TribunJakarta dari YouTube Kompas TV.
"Tapi secara psikologis kurang baik-baik saja," imbuhnya.
Psikolog menjelaskan, dirinya tak hanya memberikan pendampingan kepada istri Irjen Ferdy Sambo tetapi juga kepada empat anaknya.
"Pendampingan psikologis, apalagi Ibu Putri juga ibu dari empat orang anak ya," kata Novita.
"Dan yang paling kecil itu masih 1,5 tahun, saya sangat concern sekali,"
"Ada yang berusia, 15, 17, dan 21 tahun," imbuhnya.
Menurut Novita keempat anak Irjen Ferdy Sambo, turut merasakan kesedihan yang dialami sang ibunda.
"Dan semuanya masih sekolah, semuanya merasakan apa yang dirasakan ibunya," ujar Novita.
Seusai ibunya diduga menjadi korban pelecehan, mereka juga sangat memerlukan pendampingan dari psikolog.
"Pendampingan kepada 4 orang anaknya ini sangat diperlukan," ucap Novita.