Begini Tampang Kopda M, Diduga Dalang Penembakan Istrinya di Semarang Artikel ini telah tayang di JPNN.com dengan judul "Begini Tampang Kopda M, Diduga Dalang Penembakan Istrinya di Semarang", https://jateng.jpnn.com/kriminal/4034/begini-tampang-kopda-m-diduga-dalang-penembakan-istrinya-di-semarang
Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Pom AD) fokus mengejar Kopral Dua (Kopda) Muslimin yang menghilang seusai kejadian penembakan istrinya di Semarang.
Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) IV Diponegoro Letnan Kolonel (Letkol) Inf Bambang Hermanto menyebut Kopda Muslimin justru menghilang seusai penembakan dan mangkir dalam kedinasan. Pihaknya meminta seluruh masyarakat dapat ikut andil menemukan tamtama yang bertugas di Bataliyon Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) 15/DBY Semarang.
"Tolong segera melaporkannya ke instansi TNI AD terdekat atau langsung ke Kodam IV Diponegoro," tuturnya dalam keterangan tertulis, Minggu (24/7).
Menurutnya informasi tentang keberadaan Kopda Muslimin dari masyarakat dibutuhkan secepatnya untuk proses pemeriksaan lebih lanjut. Pasalnya, setelah kejadian hingga operasi pengangkatan proyektil yang bersarang di perut istrinya, Kopda Muslimin justru mendadak menghilang.
Selain itu, Kopda Muslimin tercatat sudah melanggar tindak pidana militer dengan melakukan tidak hadir tanpa izin (THTI) dalam kedinasan. Letkol Bambang mengatakan titik terang dugaan keterlibatan Kopda Muslimin dalam penembakan istrinya masih dalam penyelidikan tim gabungan Kodam IV Diponegoro bersama Polda Jawa Tengah.
"Saat ini tim juga tengah fokus mencari keberadaan kopda M guna dimintai keterangan dalam rangka proses hukum lebih lanjut," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, polisi terus melakukan pengejaran terhadap otak pelaku penembakan terhadap Rina Wulandari (34), istri prajurit TNI di Kota Semarang. Dugaan mengarah kepada Kopda Muslimin, sang suami korban yang menghilang seusai peristiwa penembakan. "Minus satu pengorder pembunuh bayaran yang menghilang pascakejadian, masih dalam pengejaran," tutur Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Irwan Anwar kepada JPNN.com Jateng, Sabtu (23/7). Keseluruhan pelaku yang berjumlah empat orang sebagai eksekutor seperti terekam kamera tersembunyi telah ditangkap. Termasuk seorang penyedia senjata api (senpi) untuk menembak korban diamankan polisi di wilayah Kabupaten Sragen pada Jumat (21/7) malam. "Sudah ditangkap semua, kecuali yang TNI," ujar Kombes Irwan.