Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Heboh Media Inggris Beritakan; Alat Kelamin Pria Probolinggo Terlalu Besar Istrinya Meninggal Dunia

 


Heboh Media Asing Beritakan; Alat Kelamin Pria Probolinggo Terlalu Besar Istrinya Meninggal Dunia

Dituding menjadi penyebab kematian anaknya, sang menantu buka-bukaan alamat kelamin di Polisi. Media asing heboh memberitakan.

Pemberitaa media asing tersebut tidak mengada-ngada.

Sebab kejadiannya pada waktu itu seperti itu.

Sang suami dituding mentah-mentah oleh keluarga almarhum istrinya sebagai penyebab meninggalnya sang istri. Dikarenakan alat vital miliknya terlalu besar.


Kejadian tersebut terjadi pada tahun lalu.

Saat itu banyak media nasional yang memberitakannya. Setelah sang mertua di Probolinggo melaporkan menantunya ke polisi. 

Mertua melaporkan menantunya ke polisi lantaran sang mantu dinilai memiliki alat kelamin terlalu besar.

Dilansir dari Surya Malang dan Rabu. silam, pelapor alias mertua, Nedi Sito (55), Warga Dusun Brukan, Desa Maron Kidul, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo.


Ia melaporkan menantunya, Barsah yang dituduh sebagai penyebab kematian istrinya yang merupakan anak Sito, Jumantri (23).

Sito menuduh Barsah jika istrinya meninggal akibat alat kelamin menantunya terlalu besar.

Berdasar tuduhan itu maka pada. Sito dan keluarga mendatangi Polsek Maron.

Kapolsek Maron AKP Sugeng Supriantoro membenarkan laporan Sito tersebut.



"Sito dan keluarga mendapatkan informasi dari beberapa orang kalau anaknya meninggal akibat alat kelamin suaminya yang kebesaran."

"Padahal itu tidak benar," katanya, Rabu .

Sugeng menuturkan, Sito amat kecewa sekaligus geram terhadap Barsah karena mendengar adanya isu tersebut.


Sito lantas melaporkan Barsah ke polisi untuk bertanggung jawab.

Setelah adanya laporan itu, Sugeng mengajak terlapor dan pelapor duduk bersama meluruskan apa yang sebenarnya terjadi.

"Kami pertemukan bahkan ada perangkat desa. Kami ajak rundingan bersama, biar tidak salah paham antara mertua dan menantu ini," katanya.



Hasilnya, ukuran alat kelamin Barsah normalnnya orang Indonesia.

"Akhirnya kedua belah pihak saling memaafkan. Hubungan mertua dan menantu ini kembali akur meski sempat berseteru."

"Dan jadi tidak ada yang dilaporkan, permasalahan selesai secara kekeluargaan," tambah Sugeng.

Setelah adanya pemeriksaan lebih lanjut, ternyata anak Sito yakni Jumitra meninggal karena sakit epilepsi.

Dan sakit itu sudah lama dialami korban sejak kecil.

Adanya kejadian ini bahkan sampai diliput oleh.

Dalam judul artikelnya 'Grieving dad told police his daughter was killed by son-in-law's huge pen*s' , Mirror menjelaskan hal yang sama persis dengan kejadian sesungguhnya dan mengutip berita ini dari AsiaWire.(*)