Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kemesraan dan kompaknya 3 perempuan Indonesia yang dinikahi Syeh Arab bikin iri pria. kenalannya mengharukan

 


Karena sering melakukan perjalanan ke Indonesia untuk membangun masjid dan musolla, seorang Syeh Arab menikahi 3 perempuan Indonesia dan kini hidup akur di satu rumah di kota Jeddah, Arab Saudi.

Adalah Abdul latif Abdul rahim Abdurrahman Mahmud. Beliau seorang pria yang aktif berdakwah, merupakan guru besar, Khatib Masjid dan guru tahfis.

Youtuber @Sahabat Salam mengunjungi kediaman Syeh yang berdomisili di Jeddah dan melakukan wawancara langsung dengan ke tiga isterinya yang merupakan warga negara Indonesia.

Ke tiga perempuan tersebut mengenakan pakaian burqa hitam, duduk kompak di sofa panjang berdampingan. Syeh yang mengenakan gamis khas Arab menyambut wawancara itu dengan ramah.

Syeh dengan ketiga istrinya tinggal di satu rumah. Karena kini sedang bermasalah dengan jantungnya, Syeh tidak melakukan kegiatan apa-apa, selain dari berceramah.

Dua dari ke tiga istrinya, sambil mengurus rumah tangga juga aktif me njadi youtuber.

Sahabat salam menanyakan kisah tentang isteri pertama yang bernama Khairiah, warga Lumajang Jawa Timur. Dulu gadis ini kecantol sama Syeh sewaktu pria ini berdakwah dan membangun masjid di kampungnya sekitar ta hun 1990- an.

Melihat kebaikan dan agama Syeh,orang tua dan keluarga besarnya menjodohkan Khairiah. Keduanya pun menikah. Saat itu usia Khairiah 24 tahun.

Syeh kembali mengembara dan membangun masjid di di Jawa Barat.Kebaikan dan ketulusan Syeh Abdul Latif membuat warga kampung jatuh hati.Aminah, gadis Bandung yang awalnya sangat anti menikah dengan pria beristri tidak bisa menutupi kekagumannya kepada Syeh Abdul Latif.

"Pernah ada teman saya yang dipoligami, sering nangis-nangis mengadu rasa sakit hatinya akibat dimadu, saya bilang tinggalkan saja. kan dunia ini besar, banyak laki-laki yang mau sama mu," kenangnya.

"Saya bilang kek gitu ke teman saya. Gak tahunya saya kerna karmanya," gelaknya.

Syeh Abdul Kadir kembali mengembara dan singgah di Lampung. Di Lampung pria ini juga membangun masjid. Bunga desa bernama Wiwik dipersunting Syeh.

Sebuah kebiasaan mulai Syeh Abdul Kadir adalah disetiap daerah yang disinggahi maka dia akan mendirikan atau memperbaiki masjid. Ia melakukan aktivitas tersebut sejak tahun 1990 hingga tahun 2000.

Dalam kurung waktu tersebut ia sudah membangun 7 masjid dan dua musalla.

"Saat itu bahan baku untuk membangun masih sangat murah, kalau sekarang barang-barang bangunan itu sudah mahal," kenangnya.

Di kota Jeddah ia tetap menjalankan aktivitas dakwahnya, hingga kabar kurang baik menimpa karena kesehatannya terganggu.

Ketiga isteri Syeh mengaku bahagia dengan pernikahannya. "Cemburu tetap ada. Kita ini manusia, tapi kami sadar bahwa itu haknya dia," ungkap istri ke dua.

Wanita ini mengaku puas dengan pernikahannya karen Syeh adalah orang berilmu, berakhlak mulia. "Anak-anak kami pun sudah hafis Alquran semuanya," ungkapnya.

Keluarga ini juga pernah megalami kesusahan ekonomi. Pernah tinggal di rumah tanpa listrik. "Kita harus sabar karena susah dan senang itu adalah pemberian Allah, Allah dalam firmannya mengatakan orang yang sabar itu akan mendaatkan emenangan," ucap Syeh.