Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah tukang pijit cantik disekap pria hidung belang di kamar hotel

 


Kisah tukang pijit cantik banyak menyimpan sejuta hal negatif yang dialami mereka. Terkesan, wajar karena pekerjaan mereka berisiko besar terhadap tindakan tak senonoh.

Tukang pijit cantik dan seksi menyimpan daya tarik tersendiri bagi pria hidung belang ingin memilikinya.

Tukang pijit cantik sering kali menjadi sarana kepuasan hasrat laki-laki. Begitulah, profesi seorang tukang pijit wanita menjadi sasaran tembak pria-pria mata keranjang.

Melansir kanal YouTube Langit entertainment mengulas profesi tukang pijit yang sering mengalami hal-hal tak senonoh oleh pelanggannya.

Tukang pijit cantik lihat pelanggan di kamar hotel cuma pakai handuk

Kisah tukang pijit cantik disekap pria hidung belang di kamar hotel

Sriwanti menjadi tukang pijit dari tahun 2003 ini menceritakan pengalamannya saat ada pelanggan minta di pijit di hotel lantai 13.

"Tiba di lantai 13 saya buka pintu dan masuk ke kamar hotel sudah ada seorang pakai celana dalam dengan pistol berdiri tegak siap mengeluarkan pelurunya," katanya.

Dirinya ketakutan dan nyaris tak bergerak dalam sekejap. Tapi, sang pria hidung belang tadi dengan nafsu yang sudah tidak terbendung berusaha mengejar dirinya yang berusaha mau kabur dari hotel tersebut.

"Saya disekap di kamar hotel lantai 13 dengan kondisi pistol si pria yang tegak lurus siap menembak sasaran empuk saya," ungkapnya.

Akhirnya, terjadi tarik menarik seperti seekor harimau jantan yang hendak memangsa kelinci dan siap memakannya.

"Saya merontah dengan kondisi tangan ingin membuka pintu kamar hotel. Tapi, pria itu sempat mendapatkan tubuh saya dengan pistol airnya sempat menempel beberapa ke bagian belakang bawah tubuh saya," ungkapnya.

Kandisi saat itu dirinya berusaha keluar dari cengkraman si pria gatal yang penuh hasrat gilanya.

Tukang pijit cantik merontah-rontah dipeluk pri hidung belang.


"Saya terus merontah-rontah dari cengkraman pelanggan itu, meskipun situasi seperti itu pistol si pria itu tetap saja tegak seperti sangat dasyat miliknya,"

"Akhirnya, dengan susah payah keluar dari cengkraman saya harus menendang pistor airnya," ungkapnya.

Dalam kondisi ketakutan dan bingung dirinya buru-buru keluar dari kamar hotel seusai pria itu kesakitan memegang pistol kebanggaannya.

Lalu, dirinya bergegas keluar dari ruangan kamar hotel dan untung saat berhasil membuka pintu didepan kamar ada ojek online yang sedang mengantar makanan.

"Saat itu badan uda lemas sampai gemetaran susah untuk melangkah untuk ada abang ojol yang sedang mengantar makanan. Pelanggan tadi yang berusaha mengejar saya nggak berani mengejar saya," tegasnya.

Tukang pijit cantik dikunci di dalam kamar oleh pria gatal.

Hal senada terjadi dengan rekan seprofesinya bernama Ida yang mengalami kejadian hampir serupa. Dirinya saat melayani pasien pintu kamar langsung dikunci pelanggannya.

Saat itu si pelanggan usai dipijit terpedo berdiri dan mulai memberi tanda-tanda yang tak senonoh, si pelanggan minta berhubungan suami istri karena Uda gak tahan terpedonya dari tadi," ungkap Ida.

Saat itu, di kamar berdua dengan terpedo lumayan besar nyaris tergoda dengan terpedo pelanggan tersebut.

"Saya tangan mulai melakukan penjelajahan ke areal tubuhku, saya dengan santun menolaknya agar pelanggan tidak marah,"

"Dan, saya mewarning bahwa saya bisa menekan tombol aplikasi dan meminta bantuan satgas di aplikasi tersebut," tegasnya.

Tukang pijit cantik sampai disebut munafik.


Si pelanggan langsung terdiam dan segera membayar dirinya. Memang, saat itu dirinya meski selesai memijitnya pelanggan tapi belum menekan tombol selesai untuk berjaga-jaga apabila terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Saya sampai dibilang munafik segala kayak nggak doyan duit kamu, pergi sekarang juga,"

"Meski sakit hati bentak seperti itu saya langsung beranjak pergi dari tempat itu," tambahnya.

Demikian duka seorang tukang pijit yang harus menanggung risiko dari sebuah pekerjaannya.

Bagaimana pun, setiap terjadi tindakan tak senonoh itu datangnya dari keduabelah pihak. jika diri kita mampu menjaga mudah-mudahan terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan.***