Kshama Bindu gadis India cantik menikahi diri sendiri alias sologami, begini penjelasan fenomena aneh ini

 

Kshama Bindu gadis India cantik menikahi diri sendiri alias sologami sebuah fenomena yang sudah ada sejak lama. 

Kshama Bindu gadis India cantik menikahi diri sendiri alias sologami merupakan fenomena yang bisa terjadi di berbagai kebudayaan dunia. 

Kshama Bindu gadis India cantik menikahi diri sendiri alias sologami sebuah fenomena yang kebanyakan menimpa wanita. 

Dikutip dari Al Jazeera, ada beberapa referensi untuk sologami dalam budaya populer Barat.

Idenya telah ditampilkan dalam beberapa film Hollywood populer dan serial televisi, termasuk Sex And The City, Glee dan Doctor Who.

Organisasi seperti Marry Yourself Vancouver di Kanada dan IMarriedMe.com di Amerika Serikat menawarkan paket dan bantuan sologami.

Bindu ingat tidak merasa kaget saat pertama kali mengetahui tentang konsep tersebut.

“Saya telah mendengar banyak tentang poligami dan monogami, tetapi tidak pernah sologami,” katanya kepada Al Jazeera.

“Setelah menonton acara itu, saya mencari di Google untuk pertama kalinya apakah menikah di India itu legal.

"Ketika saya membacanya, itu terasa normal dan bahkan menarik bagi saya. Itu bukan kejutan.”

Tetapi bagi teman-teman dan keluarganya, itu adalah hal yang tiba-tiba.

Akhirnya, mereka semua kaget. Teman-temannya bahkan merencanakan pesta lajang untuknya, yang pada akhirnya tidak bisa dilakukan karena rentetan orang-orang media di luar gerbangnya.

“Saya menjalani semacam tahanan rumah karena media di luar, saya tidak bisa keluar. Tetangga juga keberatan,” katanya.

Setelah berita pernikahannya pecah, media berbondong-bondong ke luar rumahnya untuk wawancara.

Kisahnya mendapat tanggapan beragam, tetapi sebagian besar cerita melukiskannya sebagai semacam pelopor.

Sebagian besar kasus sologami di seluruh dunia adalah perempuan. Sejak usia muda, anak perempuan dipersiapkan untuk menikah. Ini bisa terasa seperti banyak tekanan.

Anusnigdha merasa Bindu telah berhasil memanfaatkan potensi media sosial dan mendandani dirinya sebagai trendsetter dan ikon feminis.

Dia mengatakan bahwa bahkan pernikahan, suatu tindakan penerimaan diri, dilakukan dengan cara yang performatif.

Tapi itu bukan perjalanan yang mudah. Tidak hanya orang-orang yang mengejeknya atas keputusan itu, ada juga reaksi politik.

Hanya seminggu sebelum pernikahannya, pendeta yang seharusnya melangsungkan pernikahan itu mundur.

“Ini karena politik terlibat,” kata Bindu, merujuk pada oposisi yang dia hadapi dari Sunita Shukla, seorang politisi dari Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa.

Sunita menyatakan dia tidak akan mengizinkan pernikahan itu berlangsung di kuil Hindu.

Karena ancaman, Bindu berada di bawah tekanan untuk merahasiakan pernikahannya.

Dia mengadakan upacara di rumahnya sebelum tanggal yang dijadwalkan. Dia mengatakan pernikahan itu asli Gujarati, dengan garba – bentuk tarian Gujarati – dan manisan.

Shukla mengatakan kepada media bahwa pernikahan seperti itu akan bertentangan dengan agama Hindu.

“Saya menentang pilihan tempat, dia tidak akan diizinkan menikahi dirinya sendiri di kuil mana pun.

Pernikahan semacam itu bertentangan dengan agama Hindu. Ini akan mengurangi populasi umat Hindu.

Jika ada yang bertentangan dengan agama maka tidak ada hukum yang akan berlaku,” katanya kepada kantor berita ANI India.

Bindu mengatakan dia menghubungi setidaknya 25 pendeta Hindu untuk melakukan ritual pernikahan tetapi tidak berhasil.

Pada akhirnya, teknologi datang untuk menyelamatkan. Nyanyian dan nyanyian pernikahan diputar di speaker Bluetooth di rumah Bindu ketika pernikahan akhirnya dilangsungkan.

Seperti pengantin India layaknya, dia berhias dengan mehndi (henna) pengantin lengkap di tangan dan kakinya sehari sebelum upacara pernikahan.

Di hari besarnya, ia mengundang seorang penata rias untuk mendapatkan riasan pengantin.

“Setelah pernikahan saya, saya menerima banyak pertanyaan tentang bagaimana kehidupan seks saya nantinya.

"Meskipun benar bahwa saya telah berjanji untuk tidak berkencan, menikah lagi, atau melakukan hubungan seksual dengan siapa pun kecuali diri saya sendiri, saya dapat memenuhi kebutuhan saya sepenuhnya, ”katanya. ***