Orang yang Lupa kepada dunia Hanya ingat kepada Tuhannya
ORANG YANG LUPA KEPADA DUNIA, HANYA INGAT KEPADA TUHAN-NYA
Sebagian ada orang yang berpenampilan gila padahal dia tidak gila, dengan berpakaian gembel, padahal mereka tidak gembel, sehingga kemana-mana dianggap sebagai orang gila. Mereka itu adalah manusia yang telah lupa kepada dunia akan tetapi ingat kepada Tuhan-Nya.
Walaupun penampilan luarnya kotor berdebu, akan tetapi jiwanya terang bercahaya. Ketika banyak orang bangga dengan gelar keulamaannya justru mereka sering diberi gelar hina dan nista. Di saat kebanyakan orang memakai sorban besar, justru rambut mereka kumal dan kotor.
Di saat orang-orang ingin mendapatkan gelar keagamaan sehingga menjadi orang yang terkenal dan banyak pengikutnya. Justru mereka tidak peduli dengan gelar, kedudukan dan tidak orang yang mengikutinya.
Mereka yang berpenampilan orang gila tapi hatinya selalu dzikir mengingat Allah ada yang menetap di satu tempat, ada yang selalu berjalan menyelusuri jalan raya.
Imam Al-Ghozali melukiskan kelompok mereka ini dengan sebuah riwayat yang panjang dalam kitabnya Ikhya' Ulumuddin, dalam bab Rubu' al-Muhlikat sebagai berikut:
Dari Usamah bin Zaid, Nabi Saw. bersabda: "Sesunguhnya manusia yang paling dekat kepada Allah 'Azza wa Jalla pada hari kiamat, ialah orang yang selalu lapar, haus dan gundah di dunia, yang berjalan tidak beralas kaki, yang bertaqwa kepada Allah, yang kalau mereka menyaksikan (hadir di masyarakat), mereka tidak dikenal. Jika mereka tidak kelihatan (tidak hadir), niscaya orang tidak merasa kehilangan.
Mereka dikenal oleh tempat-tempat di bumi dan mereka dikelilingi oleh para Malaikat langit. Orang-orang bersenang-senang di dunia dan mereka bersenang-senang dengan menta'ati Allah 'Azza wa Jalla. Manusia tidur dikasur empuk, sedang mereka tidur dengan dahi dan lutut (sujud).
Orang-orang menyia-nyiakan/meremehkan perbuatan dan akhlak para Nabi sedangkan mereka menjaganya.
Mereka ditangisi oleh bumi ketika telah tiada dan Allah Yang Maha Jabbar pada tiap-tiap negeri yang tiada seorang pun daripada mereka padanya.
Mereka tiada melompat-lompat di dunia, sebagaimana anjing melompat-lompat di atas bangkai. Mereka hanya makan sedikit, memakai pakaian jelek, rambutnya kusut dan mukanya berdebu.
Mereka dilihat oleh manusia, menyangkanya bahwa mereka itu sakit, padahal mereka tidak sakit. Orang-orang menganggap mereka itu telah dicampur aduk, Ialu hilanglah akal (gila). Padahal mereka tidak gila.
Tetapi mereka itu melihat dengan hatinya kepada perintah Allah, yang dihilangkan kecintaan mereka kepada dunia. Lalu menurut orang yang ahli dunia, mereka itu berjalan tanpa akal. Padahal mereka berakal ketika akal manusia telah hilang dan mereka mempunyai kehormatan pada hari akhirat.
Hai Usamah! Apabila engkau melihat mereka di suatu negeri, maka ketahuilah bahwa mereka akan membawa keamanan bagi penduduk negeri tersebut. Allah tidak akan mengazab sesuatu kaum, dimana mereka itu berada pada kaum tersebut."
Bumi bergembira kepada mereka. Dan Tuhan Yang Maha perkasa pun rela kepada mereka. Ambillah mereka menjadi teman bagi dirimu! Mudah-mudahan engkau terlepas dengan sebab mereka. Kalau engkau sanggup, bahwa kematian akan mendatangimu dan hendaklah perutmu dalam kondisi lapar dan hatimu kehausan, maka kerjakanlah!.
Karena dengan demikian, engkau akan mengetahui derajat yang sangat mulia. Dan engkau akan menempati derajat bersama para Nabi-Nabi. Para malaikat sangat gembira dengan kedatangan ruhmu dan Allah mencurahkan rahmat kepadamu."
( Imam Al-Ghozali, Ikhya' Ulumuddin, Juz III, Semarang: Karya Toha Putera, Bab, Kasru Sahwatain, hal. 78.)
Selama ini kita kurang mencermati di sekeliling kita dan tidak menghormati kepada Orang yang telah lupa kepada dunia, dan hanya ingat kepada Allah. Pantesan Negeri ini sekarang tidak setentram dan sedamai dahulu.
Mungkinkah orang-orang yang dicintai oleh Allah dan berpenampilan gembel itu semakin jarang dan hilang di Negeri ini. Yang ada justru saling memaki, saling hujjat dan kebencian meraja lela. Welas asih semakin hilang, rohmatan lil alamin hanya tinggal tulisan.
Semoga Allah memberikan banyak di negeri ini yaitu orang-orang yang gila kepada Allah, sehingga negeri ini menjadi aman dan tentram.
Aamiin Ya Robbal Alamin..