Pria yang Senyum saat Kepergok Selingkuh Ternyata Dilakukan di Kamar Anak, Istri Ungkap Semuanya
Video penggerebekan suami ketahuan selingkuh di kamar tetapi malah senyum-senyum viral di media sosial.
Perekam video itu merupakan istri dari lelaki di video itu. Ia bernama DH.
Penggerebak suami selingkuh disambut senyuman itu terjadi di Jakarta pada akhir Juni 2022.
Kepada wartawan tribun-bengkulu.com, DH mengungkapkan kronologi peristiwa tersebut.
Ia mengatakan saat penggerebekan itu memang biduk rumah tangga DH dengan suaminya memang sedang tidak baik-baik saja.
DH dan suaminya memang tengah mengurus sidang perceraian di Pengadilan Agama Bengkulu.
DH mengaku semakin mantap untuk berpisah dengan suaminya ketika melihat peristiwa memalukan itu.
Ketika itu, DH yang baru dari Bali pulang ke rumah untuk bertemu dengan suaminya untuk membicarakan masa depan anak di tengah sidang perceraian.
"Kejadian itu sekitar akhir Juni 2022 ini," kata Dini.
Kepada wartawan tribun-bengkulu.com, DH mengungkapkan kronologi peristiwa tersebut.
Ia mengatakan saat penggerebekan itu memang biduk rumah tangga DH dengan suaminya memang sedang tidak baik-baik saja.
DH dan suaminya memang tengah mengurus sidang perceraian di Pengadilan Agama Bengkulu.
DH mengaku semakin mantap untuk berpisah dengan suaminya ketika melihat peristiwa memalukan itu.
Ketika itu, DH yang baru dari Bali pulang ke rumah untuk bertemu dengan suaminya untuk membicarakan masa depan anak di tengah sidang perceraian.
"Kejadian itu sekitar akhir Juni 2022 ini," kata Dini.
Tak disangka, hatinya semakin hacur melihat kelakuan suaminya.
DH kaget saat melihat kamar anaknya terbuka.
Curiga, DH masuk kamar tersebut, dan mendapati sang suami tengah tidur bersama wanita lain.
Hatinya semakin hancur setelah mengetahui suaminya tidur bareng dengan selingkuhannya di kamar anak.
"Otomatis otak saya langsung berpikir merekam. Saya bilang 'ini yang bukan wanita lain'," katanya.
DH mengaku mengamuk saat itu. Sementara, sang suami menurut dia hanya cengar-cengir mengangguk-angguk.
Sering Melakukan KDRT
DH mengaku ketika menggerebek suaminya selingkuh, ia mendapatkan kekerasan.
Ia mengatakan kalau suaminya sempat memukulnya dan memaki-makinya.
Ia pun tak terima dengan kelakuan bangsat suaminya dan melaporkan itu ke Polda Metro Jaya.
"Kita ribut. Dia ngamuk. Dia ada mukulin saya, tangan. Akhirnya saya laporin KDRT ke Polda Metro Jaya. Masih ada surat laporannya," ujar dia.
Ternyata bukan hanya kekersan yang didapat tetapi juga berdampak pada keguguran.
Selain memiliki wanita simpanan, DH juga mengatakan jika sang suami sudah beberapa kali melakukan KDRT, seperti ditampar dan dipukuli.
"Dan itu ada 3 laporan polisi, di Polda Metro Jaya," kata dia.
Bahkan, di bulan Oktober 2020, dia sempat dibanting, hingga akhirnya keguguran anak kedua.
Saat itu, DH meminta nafkah untuk medical check up dan susu anak. Namun, suaminya marah, dan melakukan KDRT.
"Dia marah. Cekcok, saya ditampar, dibanting saya. Semua tetangga lihat," cerita dia.
Akibat bantingan itu, DH mengalami pendarahan. Sempat dibawa ke rumah sakit, namun janin anak keduanya tak bisa terselamatkan.
"Terpaksa harus dikuret," katanya.
Saat keguguran, suaminya saat itu sempat merasa menyesal, dan mengaku khilaf.
Namun, DH sudah merasa sakit hati, dan melaporkan kejadian ini ke Polda Metro Jaya.
DH juga sempat kabur ke Bengkulu, namun dijemput kembali oleh suaminya, dan dibawa kembali ke Jakarta.
Selanjutnya, rumah tangga DH seperti sudah tak bisa diselamatkan. Hingga akhirnya, DH memergoki sang suami bersama wanita lain di kantor waktu itu.
"Itu penggerebekan pertama. Perempuan ini lari lewat belakang. Dan suami saya ini tak mengaku," ujar dia.
Bulan Maret, DH akhirnya melayangkan gugatan cerai di Pengadilan Agama Bengkulu.
Proses persidangan berlangsung lama hingga saat ini, karena majelis hakim merasa bukti-bukti yang DH serahkan masih belum cukup.
"Tapi dengan kejadian penggerebekan kedua ini, dengan video penggerebekan itu, saya yakin bukti saya sudah kuat. Nanti 13 Juli 2022 akan pembuktian," dia.
DH sendiri saat ini sudah bekerja di Bengkulu, dan berusaha memulai hidup baru.
"Kerja apa saja, yang penting halal untuk saya dan anak saya," ungkap dia.
