Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Terbongkar, Sebelum Tewas Ditembak, Brigadir J Sempat Video Call Pacar Sambil Menangis, Benarkah Diancam?

 


Satu bukti baru diunggah oleh pengacara keluarga Brigadir J yang tewas ditembak di rumah mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Melalui akun Facebooknya, Kamaruddin Simanjuntak kuasa hukum keluarga Brigadir J mengunggah foto capture video call antara Brigadir J dan kekasihnya yakni Vera Simanjuntak. L

Dalam foto hasil capture tersebut, Brigadir J nampak meneteskan air mata dihadapan sang kekasih yakni Vera Simanjuntak.

Pada postingannya, kuasa hukum Brigadir J mengatakan jika foto ini adalah video call terakhir dengan kekasih Brigadir J yaitu Vera Simanjuntak.

Kamaruddin mengatakan jika Brigadir J meminta agar sang kekasih segera mencari laki-laki lain.

Bahkan, Brigadir J juga dikatakan sempat berpamitan dengan kekasihnya yakni Vera Simanjuntak sebelum tewas.

Belum diketahui pasti kapan foto ini diambil, namun sangat jelas terlihat jika Brigadir J memang sedang menangis.

Brigadir J merupakan seorang anggota polisi yang bertugas di rumah singgah mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Ia tewas setelah terlibat baku tembak dengan Bharada E di rumah Ferdy Sambo.

Belum diketahui pasti apa penyebab dari peristiwa baku tembak dua polisi ini.

Tapi menurut penjelasan polisi jika baku tembak ini berawal dari niatan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J kepada istri Ferdy Sambo.

Akan tetapi, banyak fakta ganjal dalam kasus polisi tembak polisi tersebut.

Masyarakat Indonesia kemudian tak yakin jika kasus ini berawal dari tindakan pelecehan seksual.

Belum lagi keluarga dari Brigadir J sempat dilarang membuka peti mati sang polisi saat sampai di rumah duka.

Selain itu, kuasa hukum keluarga Brigadir J menemukan adanya luka tusukan di kaki dan dada Brigadir J.

Pihak keluarga kemudian menduga jika Brigadir J tak hanya ditembak tapi juga dianiaya.

Keluarga dari Brigadir J kemudian melaporkan kasus tentang penganiayaan dan pembunuhan berencana ke Propam Polri.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus kematian Brigadir J.

Sayangnya, pihak keluarga dari Brigadir J sama sekali tak percaya dengan tim khusus bentukan Kapolri ini.

Kasus Brigadir J ini juga sudah membuat tiba perwira polisi dicopot dari jabatannya.

Mulai dari Irjen Ferdy Sambo yang adalah Kadiv Propam Polri, lalu Brigjen Hendra Kurniawan adalah Karo Paminal Divisi Propam Polri dan Kombes Budhi Herdi Susianto yang menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Selatan.

Pencopotan ketiga diumumkan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo belum lama ini.

Dugaan sementara orang yang menembak Brigadir J adalah sesama ajudan di rumah Ferdy Sambo yakni Bharada E. *****