Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kawal Kasus Brigadir J, Kini Kamaruddin Simanjuntak Diminta untuk Hati-hati, Ada Apa?

 


Kamaruddin Simanjuntak kini masih getol mengawal Kasus Brigadir J.

Bahkan, Kamaruddin Simanjuntak sangat bersemangat untuk terus mengawal kasus Brigadir J, Ia selaku pengacara keluarga Brigadir J.

Namun, belakangan ini Kamaruddin Simanjuntak diminta untuk berhati-hati.

Lantas ada apa? kenapa Kamaruddin Simanjuntak dimintai untuk tetap berhati-hati?

Kamaruddin Simanjuntak dikenal sebagai sosok pengacara yang tegas dan berani dalam menyuarakan kebenaran.

Hal itu termasuk dalam kasus pembunuhan Brigadir J yang saat ini sementara ditanganinya.

Nama Kamaruddin Simanjuntak kini menjadi perbincangan publik karena menjadi pengacara keluarga Brigadir J dalam kasus penembakan dan kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Kamaruddin Simanjuntak dikenal sebagai pengacara yang dikenal baik dan pernah menjadi penasehat hukum dari Muhammad Kosman atau Muhammad Kece.

Kini Pengacara Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak menjadi perbincangan publik.

Hal ini tidak terlepas dari peran Kamaruddin Simanjuntak selama hampir dua bulan mengawal kasus pembunuhan Brigadir J.

Tak sedikit yang mengapresiasi Kamaruddin Simanjuntak karena keberaniannya kasus pembunuhan Brigadir J dapat terbongkar.

Namun, Pegiat Media Sosial Umar Hasibuan menilai Kamaruddin Simanjuntak sudah mulai kebablasan.

Pasalnya, Umar Hasibuan mengungkapkan Kamaruddin Simanjuntak mulai membicarakan hal-hal di luar tugasnya sebagai Pengacara Brigadir J.

Hal itu disampaikan Umar Hasibuan melalui cuitan di akun Twitter @UmarHasibuan77_ pada Sabtu, 27 Agustus 2022.

"Kamarudin simanjuntak sdh mulai offside. Ngomongin hal2 yg diluar pekerjaanya sbg pengacara brigadir J," kata Umar Hasibuan.

Lebih lanjut, dia mengingatkan agar Kamaruddin untuk berhati-hati karena bisa terjatuh di tengah popularitasnya yang naik sejak menjadi Pengacara Brigadir J.

Menurutnya, hal itu dikarenakan ucapan Kamaruddin Simanjuntak dinilai banyak menyerang pihak-pihak di luar kasus Brigadir J.

"Hati2 terjatuh pak krn ucapan anda skrg byk menyerang org2 yg diluar kasus brigadir J," ucapnya, dikutip Teras Gorontalo dari Seputar Tangsel dengan judul: Kamaruddin Simanjuntak Disebut Sudah Offside, Pengacara Brigadir J Diminta Hati-hati, Apa Sebabnya?

Sebelumnya, Kamaruddin menyita perhatian publik usai mengomentari hukum di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan isu dana capres sebesar Rp300 triliun.

Menurutnya, hukum di era pemerintahan Jokowi merupakan hukum yang paling rusak.

Sementara itu, dia juga menyebut adanya dugaan dana sebesar Rp300 triliun sedang dipersiapkan untuk modal kampanye seorang capres di Pemilu 2024 mendatang.

Akhirnya Terungkap Perwira Polisi 'Melacur' Demi Sang Jenderal, Kamaruddin Simanjuntak: Dia Sampai Gemetar.


Akhirnya terungkap soal perwira polisi yang nekat 'melacur' hanya demi sang jenderal.

Bahkan menurut Kamaruddin Simanjuntak perwira polisi itu sampai gemetaran saat disuruh sang jenderal pergi ke salah satu mafia.

Dalam hal ini, Kamaruddin Simanjuntak juga menyinggung soal sumber kekayaan Ferdy Sambo yang diduga dari hasil bisnis gelap.

Sebagaimana sebelumnya, Kamaruddin Simanjuntak pernah menyinggung perihal bisnis haram Ferdy Sambo.

Pengacara Keluarga Brigadir JKamaruddin Simanjuntak membeberkan bahwa kemungkinan besar memiliki circle dalam melancarkan 'bisnis gelapnya'.

Bahkan, aktivitas kelompok yang disebut mafia di tubuh Polri tersebut pernah disaksikan dan dialami langsung oleh seorang perwira Polisi.

"Pasti ada circle-nya, saya pernah mendengar Perwira Polisi, mohon maaf, dalam tanda petik yang baru 'melacur'," kata Kamaruddin Simanjuntak.

"Melacurnya begini, 'aku tadi gemetaran loh, aku disuruh pergi ke salah satu mafia. Eh di sana sekretarisnya itu Melati 3, saya disuruh harus daftar nama. Ya saya kan jadi nggak berani kalau ada nama saya di situ'," tuturnya.

"Mau ngapain ke sana? Dia disuruh jenderalnya mengambil amplop begitu, amplop cokelat besar.

'Ya saya nggak mau, sampai mau berantem' katanya gitu," ujarnya.

Tidak hanya itu, Kamaruddin Simanjuntak juga mengaku pernah menyaksikan sendiri adanya orang berkantong tebal yang datang ke kantor Polisi.

"Saya pernah menghadap seorang Kapolda, saya berangkat jam 5.00 WIB dengan harapan saya pertama kali diterima, soalnya sudah pakai jas, cakep saya, dandan rapi," ucapnya.

"Eh tahu-tahu datang yang pakai sendal jepit, di daftar urut nomor 1 saya, yang sendal jepit itu kantong kiri dan kantong kanan penuh," ujarnya.

"Tiba-tiba dia duluan diterima, alasannya katanya dia sudah daftar lewat handphone, keluar-keluar isi kantongnya semua hilang," kata Kamaruddin Simanjuntak menambahkan.

Ketika disinggung mengapa tidak melaporkan hal itu jika memang dia melihat kejadian secara langsung, pengacara keluarga Brigadir J tersebut memberikan jawaban telak.

"Mau lapor ke mana? Banyak laporan saya di Polda Metro Jaya, coba cek di Bareskrim itu nggak jalan. Ada 1 lembar kertas bisa mengalahkan 20 sertifikat, 1 lembar fotocopy," ujar Kamaruddin Simanjuntak.

"Saya surati Komisi III diam saja, saya surati Kompolnas diam aja, saya surati Presiden saya tanya 'apakah negara masih negara hukum atau sudah berubah jadi negara kekuasaan politik?' nggak dijawab," tuturnya.

"Jadi saya mau mengadu ke mana? ya saya paling bisa mengadu kepada Tuhan, karena mengadu kepada lembaga negara sekali kirim saya 60 surat, saya bisa buktikan, termasuk permohonan autopsi ini sekali kirim 19 surat saya. Nggak ada yang bales," ucapnya menambahkan.

Oleh karena itu, terkait sumber dana Ferdy Sambo yang masih misterius, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan hal itu berkaitan dengan bisnis gelap.

"Ya dari siapa lagi kalau bukan dari mafia? Orang nyata-nyata kok diantar setiap hari ke kantor mereka, dibungkus di amplop cokelat," tuturnya.

"Berapa gaji seorang Jenderal bintang 1, bintang 2? Nah ini sumbernya dari mana? kan harus jelas. Jadi kita ini jangan bermunafik ria," katanya.

"Kita hitung aja lah harta-harta Jenderal-Jenderal itu, dari mana itu kok mereka hidupnya bisa sangat hedonis? hartanya di mana-mana, istrinya di mana-mana. Saya aja yang pendapatan saya lebih besar dari mereka baru punya satu istri dan 5 putri," ucap Kamaruddin Simanjuntak menambahkan,