TKW 'gatal' kecantol majikannya dan dijadikan istri keempat, suaminya 'gigit jari' 4 lebaran
TKW cantik kecantol majikannya dijadikan istri keempat alias di madu, suaminya 'gigit jari' 4 lebaran nggak pulang-pulang dan anaknya harus diasuh dan dirawatnya sendiri.
Melansir kanal YouTube, Sobat TKI baru-baru ini menceritakan kisah yang menyayat hati dari seorang TKW Indonesia yang berada di Arab. Ternyata, banyak para TKI pria yang menikah lagi di sana. Itu hal biasa dan lumrah saja.
Yang menjadi masalah adalah seorang TKW yang sudah bersuami dan punya anak istri menikah dengan pria Arab itu yang menjadi masalah.
Bagaimana tidak seorang istri memiliki anak dan suami pergi ke Arab Saudi setelah sampai di sana diirnya menikah lagi.
Suami di Indonesia harus mengurusi anaknya sementara istri bekerja di negeri orang dan menikah disana.
Memang tidak semua orang atau TKW melakukan itu.Tergantung kepada nawaitu mereka masing-masing.
Tapi, kisah kali ini sudah 4 lebaran nggak pulang-pulang ke negerinya dan menikah lagi dengan orang Arab seperti kisah yang menimpa seorang suami sebut saja namanya Tejo yang berusia, 43 tahun ini.
TKW gatal 4 lebaran nggak pulang-pulang malah kawin lagi dengan majikannya.
Sementara sebut saja si istri bernama Surti, 41, malah tidak pulang hampir empat kali Lebaran ini karena menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di Arab Saudi.
Penasaran ya, kisah TKW cantik 4 lebaran nggak pulang-pulang kayak bang Toyib malah kawin lagi dengan majikannya sendiri.
Sudah empat kali Lebaran, suaminya harus menahan rindu menunggu kehadiran istri tercintanya yang bekerja di negeri petro dollar, Arab Saudi.
Tapi, selama itu pula, sang suami harus merawat dua anak lelakinya sendirian.Meski Isti tak kunjung pulang.
Kini, suaminya masih mempertahankan mahligai rumah tangganya karena sang istri rutin mengirim uang untuk kebutuhan dia dan anak-anaknya.
“istri kerja jadi asisten rumah tangga sudah lama di Arab Saudi. Memang kangen karena sudah empat tahun ditinggal lah,"
Kini, suaminya masih mempertahankan mahligai rumah tangganya karena sang istri rutin mengirim uang untuk kebutuhan dia dan anak-anaknya.
“istri kerja jadi asisten rumah tangga sudah lama di Arab Saudi. Memang kangen karena sudah empat tahun ditinggal lah,"
"Tapi syukurlah, sekarang sudah bisa punya rumah dan kebun di Madura dari uang kiriman istri,” tutur Tejo.
Pada, awal-awalnya sang suami ada niat untuk mengakhiri biduk rumah tangganya.
Terlebih sebagai lelaki normal, hasratnya yang tak tersalurkan selama bertahun-tahun harus mendapatkan jalan keluar.
Namun, dia sadar bahwa dirinya sudah tidak bekerja.
Dia hanya mengandalkan kiriman uang dari istrinya untuk kebutuhan sehari-hari.
Karena itu, dengan kiriman uang cukup besar sekitar Rp 20 juta per bulan, dia mulai berpikir ulang untuk menceraikan istrinya.
Walau pun sejak tiga bulan lalu saat dia umrah atas biaya sang istri, dia mendapatkan informasi jika istrinya itu.
Sudah menikah dengan majikannya yang orang Arab dan dijadikan istri keempat dan dia harus gigit jari.
Setelah berdiskusi panjang lebar dengan banyak teman ngopinya, sang suami yang sudah mengajukan talak cerai di pengadilan agama pun akhirnya membatalkan berkas talaknya tersebut.
Suami TKW gatal ingin nikah sirih dengan Sephianya.
Saat ini dirinya mulai berpikir rasional bahwa dengan tetap membiarkan pernikahannya seperti sekarang, dirinya lebih beruntung asal Surti tetap mengirim uang bulanan.
Pasalnya, sang kekasih yang merupakan janda kembang terkesan matre kepadanya.
“Kalau sama Surti, saya tinggal leyeh-leyeh, dia yang cari uang untuk saya. Tapi kalau sama pacar, aku tekor terus,” jelasnya.
Tejo kini masih berkomunikasi cukup baik dengan sang istri.
Pokoke dilakoni sajalah dulu, timbang pusing,” tegasnya.***