Warga Bilang Sejumlah Pria Berseragam Polisi Sering Menghadap ke Bos Judi Online di Rumahnya
Warga di Komplek Cemara Asri bilang, bahwa sejumlah pria berseragam polisi sering menghadap ke bos judi online APBK di rumahnya yang ada di Jalan Palem, Komplek Cemara Asri.
Menurut warga, bukan cuma sejumlah pria berseragam polisi saja yang sering datang ke rumah bos judi online tersebut, tapi juga beberapa kalangan elite.
Namun, warga menyebut bahwa kedatangan sejumlah pria berseragam polisi dan kalangan elite itu tiba di waktu-waktu tertentu saja.
"Mungkin bekingnya atau koleganya, enggak tahu juga lah," terang warga berinisial B, saat penggerebekan rumah bos judi online pada Jumat (19/8/2022) kemarin.
Senada disampaikan GL, warga lainnya.
GL bilang, selama ini bos judi online dikawal sejumlah pria berbadan tegap.
Belum jelas apakah itu oknum aparat atau bukan.
GL tidak berani menduga-duga, karena belum pernah melihat ajudan sang bos judi online pakai seragam tertentu.
"Kalau dari potongannya, mirip (aparat). Cuma sudah satu setengah bulan tidak kelihatan lagi ajudannya itu," ucap BL.
APBK, lelaki yang disebut sebagai bos judi online di Sumatera Utara diklaim telah kabur ke Singapura beserta keluarganya.
Menurut Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, APBK sudah kabur sejak 9 Agustus 2022 kemarin.
Artinya, APBK langsung melarikan diri setelah markas judi online miliknya di Komplek Cemara Asri digerebek petugas Polda Sumut.
"Melalui koordinasi dengan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan pada tanggal 16 Agustus 2022, diperoleh informasi bahwa dia dan keluarganya telah melintas di TPI (Tempat Pemeriksaan Imigrasi) Kualanamu sejak tanggal 9 Agustus 2022 ke Singapura," kata Kombes Hadi Wahyudi, Senin (22/8/2022).
Hadi menyebut, saat ini APBK telah ditetapkan sebagai tersangka.
APBK alias Joni ditetapkan tersangka bersama seorang anak buahnya bernama Niko Prasetya.
Hadi menyebut Niko berperan sebagai pimpinan operator judi online milik APBK.
Saat ini Niko telah ditahan di Polda Sumut.
"Pada hari Sabtu 20 Agustus 2022 penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap saudara Niko Prasetya selaku leader dari operator. Kemudian penyidik telah melakukan gelar perkara penetapannya sebagai tersangka," kata Hadi.
Polisi menyebut APBK alias Jhoni dijadwalkan pemeriksaan sebagai tersangka Senin 22 Agustus.
Namun demikian, ia mangkir dari panggilan penyidik.
Sejauh ini Polda Sumut telah memeriksa 19 saksi terkait judi online di Warung Warna Warni Komplek Cemara Asri.
Polisi juga telah memblokir 134 rekening yang diduga sebagai alat transaksi judi online.
Selain itu, polisi juga sudah menggeledah dua rumah mewah diduga milik APBK.
Kapolda Sumut jawab bagan aliran dana
Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak sempat dicatut namanya dalam bagan aliran dana konsorsium 303.
Sejak bagan aliran dana konsorsium 303 ini merebak, Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo lantas memberikan titah kepada semua anak buahnya, agar memberantas judi, narkoba dan penyelundupan.
Atas dasar perintah itu pula, Kapolda Sumut kemudian melakukan berbagai penindakan di lokasi judi.
Namun, menyangkut namanya dicatut dalam bagan aliran dana konsorsium 303 itu, Kapolda Sumut sempat menunjukkan wajah tegang ketika dikonfirmasi awak media.
Saat ditanya mengenai bagan aliran dana konsorsium 303 judi itu, awalnya Kapolda Sumut sempat balik bertanya.
"Gini ya teman-teman, saya harus kasih tahu. Yang tahu mbak. Saya tanya mbak, benar enggak saya (terima setoran judi). Menurut lu gimana? Menurut lu gimana," tanya Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak, saat diwawancarai, Senin (22/8/2022).
Ditanya lebih lanjut, ia tak mau berkomentar banyak soal bagan aliran dana konsorsium 303 judi yang beredar di media sosial.
Panca malah meminta agar orang-orang berbuat baik dan terus menjaga integritas dalam bekerja.
Menurutnya, jika berbuat baik akan berdampak juga ke masyarakat.
"Jadi gitu. Saya selalu pesan ke teman-teman, jangan ragu terus berbuat baik dengan integritas. Itu saja pesan saya. Masyarakat akan merasakan," ucapnya.
Sebelumnya, bagan aliran dana konsorsium 303 njudi yang melibatkan nama 9 jenderal beredar di media sosial.
Satu diantara 9 jenderal yang namanya dicatut adalah Kapolda Sumut, Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak.
Meski demikian, belum diketahui siapa yang menyebar grafis tersebut.