Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Tips Berhubungan Seks Aman Tanpa Kondom Bagi Bunda yang Tak Ingin Hamil



Banyak pasangan suami-istri (pasutri) yang tidak nyaman menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom meski tak juga menginginkan kehamilan. Karenanya, Bunda dan suami harus tahu cara berhubungan seks aman tanpa kondom.

Memang kondom bukan satu-satunya alat kontrasepsi yang bisa diandalkan. Tapi, memang menggunakan jenis kontrasepsi lain seperti pil KB dan lainnya juga ada plus minusnya tersendiri yang mungkin membuat Bunda ragu.

Memang kehamilan bisa terjadi kapan saja jika Bunda dan suami berhubungan seks tanpa alat kontrasepsi. Mengutip ParentsFood and Drug Administration (FDA) menyebutkan kalau 85 dari 100 orang usia produktif yang aktif secara seksual dan tidak menggunakan kontrasepsi apa pun akan hamil dalam waktu satu tahun.

Meski demikian Anate Brauer, M.D., ahli endokrinologi reproduksi di Greenwich Fertility dan IVF Centers sekaligus asisten profesor obgyn di NYU School of Medicine, menjelaskan bahwa pembuahan tidak terjadi dengan mudah. Untuk itu, Bunda tidak perlu khawatir secara berlebihan. 

Hanya saja, Bunda dan suami perlu menerapkan cara berhubungan intim agar tidak hamil walaupun tanpa alat kontrasepsi. Apa saja cara yang dimaksud?

Cara berhubungan intim tanpa kondom agar tidak hamil.

1. Hindari berhubungan seks saat masa subur

Salah satu cara berhubungan intim untuk menghindari kehamilan dengan bercinta saat tidak dalam masa subur. Bunda harus memperhatikan siklus kesuburan jika tak menerapkan kontrasepsi apa pun termasuk kondom.

Bunda bisa gunakan aplikasi atau kalender kesuburan bulanan yang dapat membantu mencegah kehamilan. Periksa juga diri sendiri, seperti suhu tubuh hingga lendir serviks sebelum berhubungan seks sehingga kecil kemungkinannya untuk hamil.

Meski demikian, cara ini tak selalu efektif. Siklus setiap wanita berbeda dan butuh waktu untuk memahaminya dengan benar. 

Dilansir dari WebMD, KB alami menjadi metode pengendalian kelahiran yang paling tidak efektif. Kebanyakan dokter akan menyarankan Bunda mencoba menerapkan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan.

2. Ejakulasi di luar vagina

Bunda dan suami juga bisa menerapkan metode 'tarik keluar' atau ejakulasi di luar vagina. Ini merupakan metode klasik dengan tingkat kegagalan moderat sebagai bentuk pengendalian kelahiran.

Metode ini dilakukan dengan cara mengeluarkan penis sebelum ejakulasi dalam vagina. Meski demikian Bunda dan suami juga perlu ingat, cairan yang keluar pra-ejakulasi atau precum tetap dapat mengandung sperma aktif dan layak.

Metode 'tarik keluar' hanya mengurangi risiko kehamilan. Mark Trolice, M.D., spesialis endokrinologi reproduksi dan infertilitas di My Fertility CARE: The IVF Center, Winter Park, Florida, menambahkan, kebanyakan pria tidak menyadari saat mereka mengeluarkan precum.

"Karena sulit untuk memprediksi kapan pra-ejakulasi terjadi, metode penarikan seringkali berisiko dan tentu saja bukan metode yang paling dapat diandalkan," ujar Mark mengingatkan.

Planned Parenthood melaporkan bahwa ketika metode penarikan digunakan dengan sempurna setiap saat, 4 dari 100 wanita tetap hamil. Hampir tidak mungkin untuk menjadi benar setiap saat, jumlah orang yang hamil menggunakan penarikan mendekati 22 dari 100 orang atau 1 dari 5.

Lanjut baca halaman berikutnya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

3. Menyusui

Bagi Bunda yang baru saja melahirkan, mungkin metode menyusui bayi secara langsung bisa menjadi cara mencegah kehamilan secara alami. Ini dinamakan metode lactational amenorrhea (LAM).

Meskipun ini bisa menjadi metode yang efektif, orang sering salah paham tentang cara kerjanya. LAM sebagai salah satu bentuk pengendalian kelahiran bergantung pada waktunya. Hanya saja menggunakan metode LAM untuk menghindari kehamilan tidak sesederhana hanya menyusui bayi Bunda.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ada kriteria khusus untuk memenuhi definisi LAM, antara lain:

- Tidak mengalami menstruasi
- Memberikan ASI secara penuh dan langsung
- Tidak jauh dari bayi lebih dari 4 hingga 6 jam di antara waktu menyusui
- Kurang dari enam bulan pascapersalinan.

4. Tidak melakukan penetrasi ke vagina

Cara berhubungan seks yang alami tanpa kondom agar tidak hamil bisa dengan menerapkan metode 'pantang'. Maksud metode ini pantang melakukan penetrasi ke vagina tapi boleh melakukan ragam aktivitas seksual lain, seperti oral seks,

Metode pantang bisa mencegah kehamilan dengan menjauhkan air mani dari vagina sehingga efektivitasnya 100%. Ini karena sel sperma dalam air mani tidak dapat mencapai sel telur dan menyebabkan kehamilan.

Umumnya, pasutri menerapkan metode ini untuk mencegah kehamilan pada waktu subur atau kemungkinan besar bisa hamil jika melakukan penetrasi ke vagina. Namun ingat, semua butuh komunikasi yang baik dengan pasangan agar kehidupan seks tetap sehat.

5. Konsumsi makanan ini setelah berhubungan seks

Bunda bisa mengonsumsi beberapa makanan setelah berhubungan seks yang dipercaya dapat mencegah kehamilan. Apa saja makanan yang dimaksud?

Cobalah mengonsumsi pepaya dan nanas untuk mencegah kehamilan setelah berhubungan seks tanpa kondom. Makan dua kali sehari selama 2 sampai 4 hari usai berhubungan intim.

Aprikot juga termasuk di antaranya. Aprikot merupakan buah yang terkenal dapat mencegah implantasi janin secara alami. Bahkan jahe pun bisa menginduksi menstruasi dan mencegah kehamilan.

Konsumsi teh jahe sederhana sebagai pengendalian kehamilan usai berhubungan seks. Tak hanya jahe, teh kayu manis juga bisa menjadi pilihan. Konsumsilah kayu manis setiap hari sampai Bunda menstruasi.

Tidak hanya itu, suplemen vitamin C juga menjadi cara yang efektif untuk mencegah kehamilan tidak diinginkan. Vitamin ini mengganggu hormon progesteron dan mencegah pembuahan.

Bunda disarankan mengonsumsi sekitar 1500 mg tablet vitamin C dua kali sehari selama 2 sampai 3 hari setelah berhubungan seks tanpa kondom.