Ini sosok Tengku Zanzabela, wanita bertato yang menyuruh Najwa Shihab minta maaf, bukan orang sembarangan
Pernyataan presenter sekaligus jurnalis senior, Najwa Shihab tentang kepolisian yang tidak becus mengurus kasus Ferdy Sambo menuai polemik.
Tidak hanya Nikita Mirzani yang memberi tanggapan menohok atas tudingan presenter ternama Najwa Shihab itu, tapi juga seorang wanita Tengku Zanzabela yang mengaku sahabat polisi pun ikut-ikutan angkat bicara.
Pernyataan kontroversi dari wanita tersebut menjadi pembahasan hangat di media sosial. Banyak yang mengkritik habis wanita bertato tersebut. Bahkan banyak yang penasaran dan mencari tahu siapa sosok wanita bersuara lantang itu.
Hingga akhirnya, diketahui wanita bernama Tengku Zanzabela tersebut ternyata seorang istri polisi dari Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), I Nengah Adi Putra.
Dilansir dari kanal Youtube @Remedial Script yang ditayangkan, Sabtu, 24 September 2022, inilah sosok seorang Tengku Zanzabela yang dikutip Lombok Insider, Minggu, 25 September 2022.
Wanita yang bernama Tengku Zanzabela dilahirkan pada tanggal 26 September 1989, di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Ia berasal dari keluarga terpandang dan keturunan kesultanan Langkat.
Tidak hanya itu, Tengku Zanzabela juga ternyata sempat wara wiri di dunia hiburan tanah air, mulai menjadi seorang DJ di berbagai acara, berperan dalam beberapa serial FTV dan terakhir pernah mengikuti sejumlah program reality show di stasiun televisi swasta Indonesia.
Dari kanal youtube itu juga disebut, Tengku Zanzabela ternyata pengagum berat Presiden Soeharto. Bahkan sangkin sukanya Zanzabela menyebut dirinya sebagai loyalis dan militannya Soeharto.
Bukan tanpa alasan, Zanzabela mengaku, Presiden Soeharto merupakan presiden terbaik Indonesia. Karena di masa kepemimpinannya, Presiden Soeharto berhasil membawa Indonesia berjaya dan menjadi Negara yang disegani di dunia hingga dijuluki Macan Asia.
Wanita cantik ini juga ternyata mencintai tato. Maka tak heran jika di bagian tubuhnya terdapat tato. Salah satu tato yang menghiasi badannya ada di dadanya.
Meski kerap dikritik karena penampilannya yang nyentrik dan terkesan berani dianggap beberapa pihak tidak sesuai dengan pribadinya yang intelektual. Namun, Zanzabela memilih acuh.
Ia bahkan menyebut bahwa tato tidak ada hubungannya dengan etika dan moral seseorang. Ia juga berseloroh tidak ada undang-undang atau pasal yang melarang seseorang untuk memiliki tato.
Sebagai sahabat polisi, Zanzabela merupakan salah seorang wanita Indonesia yang kerap menyuarakan isu-isu sosial. Karena kemampuan dan dedikasinya terhadap bidang sosial dan kemasyarakatan.
Ia akhirnya ditunjuk sebagai Direktur Sosial dan Kebudayaan di organisasi Sahabat Polisi di Indonesia. Sebuah organisasi di masyarakat yang dibentuk agar Polisi Indonesia makin disayang masyarakat.
Bukan hanya aktif dalam menjaga citra kepolisian. Tengku Zanzabela melalui akun instagram pribadinya juga sering kali menyuarakan isu mengenai kebhinekaan dan tentang keberagaman Repbulik Indonesia.
Meskipun berbeda ras, suku ataupun agama menurutnya, setiap warga Negara memiliki hak yang sama dan tidak boleh dianaktirikan satu sama lain.
Namun, di balik sisi positif Zanzabela, ia juga yang baru-baru ini terlihat konflik dengan Najwa Shihab. Permasalahan tersebut bermula saat Najwa Shihab yang menyebut kalau penanganan kasus Ferdy Sambo kurang maksimal.
Pernyataan Najwa Shihab itu membuat Tengku Zanzabela ikut bersuara. Ia menyebut tidak seharusnya Najwa Shihab menyamaratakan seluruh polisi di Indonesia berperilaku sama seperti Ferdi Sambo.
Menurutnya masih ada polisi lain yang perilakunya baik dan bisa dipercaya. Zanzabela juga meminta Najwa Shihab meminta maaf atas pernyataannya kontroversial tersebut. ***