Ini Ucapan Bripka RR Saat Niat Turunkan Brigadir J di Rest Area
Bripka RR alias Ricky Rizal mengungkapkan bahwa dirinya memiliki niatan menurunkan Brigadir J alias Yousa Hutabarat sepulang dari Rumah Ferdy Sambo di Magelang.
Lewat kuasa hukumnya, Bripka Ricky mengakui bahwa dirinya akan menyelamatkan Brigadir J jika mengetahui adanya rencana pembunuhan yang digagas Ferdy Sambo usai heboh klaim pelecehan seksual.
"Bahkan dia sempat berkata jikalau Bripka RR tahu bakal ada perencanaan seperti itu, apalagi kan di mobil (dari Magelang ke Jakarta) Bripka RR dan Brigadir J di mobil berdua," unkap Zena Dinda, kuasa hukum Bripka R dikutip dari tayangan YouTube.
Bripka Ricky mengungkapkan jika dirinya tahu bakal ada peristiwa berdarah di Duren Tiga pada Jumat keramat itu, ia ingin menurunkan Brigadir J di rest area.
"Kalau dia (Bripka RR) sudah tahu sejak di Magelang (bakal ada peristiwa penembakan), dia bakal berhenti di rest area dan menurunkan Brigadir J agar tidak terjadi peristiwa tersebut," sambung Zena.
Atas pengakuan dari Bripka Ricky, Zena menilai kliennya lebih pantas dijadikan saksi alih-alih tersangka bersama empat orang lainnya, yakni Ferdy Sambo, Bharada E, Ma'ruf Kuat, dan Putri Candrawathi.
Terlebih, Bripka Ricky juga sempat menolak tawaran Ferdy Sambo dalam peristiwa penembakan Brigadir J.
Namun sayang, Bripka Ricky ikut dijadikan tersangka karena dianggap bersekongkol untuk menghabisi nyawa Brigadir J.
Oleh karena kasus yang menjeranya ini, Bripka Ricky mengaku putus asa karena kariernya sebagai anggota kepolisian tidal bisa dipertahankan.
"Ada rasa putus asa tidak bisa berkarier lagi di Kepolisian Republik Indonesia. Beliau hanya pasrah, berharap perkara beliau berjalan dengan baik," ucap Zena.