Kembali Berulah, Bjorka Bongkar Nama-nama Dibalik Kasus Rekayasa Ferdy Sambo yang Selama Ini Ditutupi
Kembali berulah, kini Bjorka membongkar nama-nama dibalik Kasus Ferdy Sambo.
Diketahui, Ferdy Sambo terlibat dalam kasus pembunuhan berencana yang menewaskan Brigadir J.
Bjorka yang sering dimintai tolong oleh para warganet kini dimintai netizen untuk membongkar tabir di balik kasus yang menimpa Ferdy Sambo.
Tanpa panjang lebar, Bjorka melalui akun twitter barunya @bjorxanism langsung membongkar siapa sosok di balik kasus Ferdy Sambo yang akan menjadi juru kunci.
Dalam unggahan terbarunya, Bjorka menyebut nama seorang pejabat polisi yang menurut dia erat kaitannya dengan Ferdy Sambo. Siapakah dia?
Bjorka mengunggah sebuah unggahan yang membuka sosok juru kunci dibalik kasus Ferdy Sambo melalui akun Twitter resminya pada 12 September 2022 pukul 12.08 WIB.
"How r u sir @titokarnavian_? many people ask me about the sambo case. but since sambo is your guy, i hope you have enough time to answer questions from Indonesian citizens"
(Bagaimana kabar Anda pak @titokarnavian_? (Tito Karnavian) Banyak orang bertanya pada saya tentang kasus Sambo (Ferdy Sambo). Tetapi karena Sambo adalah orangnya Anda, saya berharap Anda punya cukup waktu untuk menjawab pertanyaan dari masyarakat Indonesia," tuturnya menjelaskan.
Tak cukup itu saja, seperti ciri khas Bjorka biasanya, peretas ini juga membocorkan identitas pribadi dari Tito Karnavian.
Karena unggahan tersebut, identitas pribadi dari Tito Karnavian seperti nomor telefon, alamat email, alamat rumah, NIK, KK, dan lainnya tersebar.
Tetapi, di sisi lain Bjorka menjelaskan motif mengapa ia melakukan pembocoran data pribadi para pejabat.
"My mission is just to help anyone who needs help. including helping indonesian citizens who want to contact and ask their leaders. at least they feel how it feels when they receive spam", ujarnya dikutip dari pikiranrakyat.com.
"Misi saya adalah menolong mereka yang membutuhkan bantuan. Termasuk membantu masyarakat Indonesia yang ingin menghubungi dan bertanya pada pemimpinnya. Setidaknya mereka bisa merasakan bagaimana rasanya ketika mereka mendapatkan spam," ujar Bjorka dalam akun media sosialnya.***