Punya Hak Istimewa Putri Candrawathi Ngotot Soal Pelecehan Seksual, Irma Hutabarat: Pengalihan dari Skenario
Putri Candrawathi disebut meminta hak istimewa agar tidak ditahan dan bebas dari penjara hingga proses pengadilan.
Bahkan Putri Candrawathi hanya wajib lapor 2 kali dalam seminggu.
Pengajuan permohonan Putri Candrawathi disebut telah disetujui oleh pihak Bareskrim Polri.
Putri Candrawathi, tersangka pembunuhan berencana Brigadir J, mengajukan permohonan tidak ditahan dengan alasan kemanusiaan, masih memiliki anak kecil dan kondisi kesehatannya masih kurang stabil.
Tak hanya itu, Putri Candrawathi disebut tetap ngotot adanya pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap dirinya.
Aktivis Irma Hutabarat mengatakan bahwa isu pelecehan seksual Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J terkesan dipaksakan.
Pasalnya pelecehan seksual yang dilaporkan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi sebelumnya telah diberhentikan karena tidak terbukti.
Namun tak lama, laporan Putri Candrawathi soal pelecehan seksual kembali dilanjutkan dengan tempat kejadian perkara yang berbeda.
Sontak Irma merasa bahwa isu pelecehan seksual tersebut dipaksakan karena menduga adanya pengalihan kasus atau skenario lainnya dari Ferdy Sambo.
"Jadi bertanya-tanya, segitu mustahilnya segitu tidak masuk akalnya tetap dipaksakan. Logika keras aja tidak masuk akal. Jadi kan ada sesuatu hal yang lebih besar dari itu yang harus dibelokan," kata Irma Hutabarat.
Jadi, Irma melanjutkan isu pelecehan seksual yang dimunculkan kembali diduga merupakan skenario lanjutan dari Ferdy Sambo.
"Apa yang kita dengar selama 60 hari ini sebetulnya pengalihan berkelanjutan dari skenario A,B,C,D tapi tidak jauh-jauh dari ranjang, perselingkuhan, oh nggak, ranjang coret, perselingkuhan coret, sekarang perkosaan," kata Irma.
Sehingga Irma mengatakan bahwa orang yang sudah membunuh, berbohong itu bukanlah apa-apa.
"Tidak ada kejahatan yang lebih keji, yang lebih tidak bisa dimaafkan adalah mengambil nyawa orang," kata Irma.
"'Oh dia tiba-tiba jujur', bunuh orang kok. (terlebih) penuh perencanaan, berdarah-darah dan bergelimang uang," katanya, dilansir dari kanal YouTube Refly Harun.
Oleh sebab itu, Irma mencium ada keganjalan ketika isu pelecehan seksual Putri Candrawathi kembali dibuka.
Ferdy Sambo Disebut Pahlawan di Kasus yang Tewaskan Brigadir J, Farhat Abbas: Perselingkuhan yang Gagal.
Farhat Abbas kini jadi sorotan publik.
Lama tak muncul, kini Farhat Abbas turut mengomentari kasus Brigadir J yang menyeret Ferdy Sambo.
Tak tanggung-tanggung Farhat Abbas membahas soal isu perselingkuhan yang ikut mencuat di tengah-tengah kasus Brigadir J.
Bahkan, Farhat Abbas menyebut merasa apa yang dilakukan oleh Ferdy Sambo menembak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J tidak salah.
Farhat Abbas pun menegaskan bahwa hal ini bukanlah pembunuhan berencana, sebab dalam hukum Islam pelaku perselingkuhan harus dieksekusi.
Kasus penembakan Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J masih jadi perbincangan publik.
Farhat Abbas ikut berkomentar soal kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J oleh Ferdy Sambo.
Hal ini diketahui dalam unggahan Kanal YouTube Uya Kuya TV pada Sabtu, 10 September 2022.
Mantan suami Nia Danianty ini berada di sisi Ferdy Sambo.
Farhat Abbas menyebut bahwa Ferdy Sambo adalah pahlawan penegak hukum.
Oleh sebab perselingkuhan, Farhat Abbas merasa apa yang dilakukan oleh Ferdy Sambo menembak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J tidak salah.
Farhat Abbas pun menegaskan bahwa hal ini bukanlah pembunuhan berencana, sebab dalam hukum Islam pelaku perselingkuhan harus dieksekusi.
"Karna normal dalam Islam itu kalau orang berzina, dibunuh gitu cuma hukum positif kita itu kita," ucap Farhat Abbas dikutip dari SeputarTangsel.
"Jadi menurut saya, ini pembunuhan berencana, tapi ini perselingkuhan yang gagal, sehingga mengakibatkan kematian dari pada perselingkuhan tersebut,"
Sebelumnya, Kapolri Listyo Sigit Prabowo secara blak-blakan mengungkapkan sikap Ferdy Sambo di awal kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Menurut Listyo Sigit Prabowo, Ferdy Sambo tidak mengakui saat ditanya keterlibatan dirinya dalam kasus pembunuhan Brigadir J pada saat awal kejadian.