Tradisi unik, wanita di tempat ini bisa menikahi banyak pria walaupun anak sendiri selama memberi kepuasan
Tradisi unik pernikahan di setiap daerah dan negara tentunya berbeda-beda.
Seperti tradisi unik yang terjadi di wilayah ini, pernikahan unik dan mungkin akan menjadi masalah bagi orang lain yang menganggapnya tabu.
Tradisi unik pernikahan ini melibatkan anggota keluarga yang kembali menjalin pernikahan dengan anggota lain.
Bahkan, wanita dengan bebas memilih siapapun yang akan dinikahinya walaupun berbeda usia dan masih berstatus sebagai anak.
Seorang wanita di wilayah ini boleh menikahi berapapun pria dari kalangan manapun juga.
Dilansir oleh lombokinsider.com dari kanal Youtube K Channel pada 24 Agustus 2022, tentang tradisi poliandri.
Hanya di desa terpencil daerah Himalaya, seorang wanita bisa membuat jadwal giliran untuk melayani 3 orang pria.
Jadwal dimana si wanita tidur dengan salah satu dari 3 pria tersebut secara bergiliran setiap malamnya.
3 pria tersebut adalah kakak beradik yang dinikahinya dan mereka semua tinggal dalam satu atap rumah yang sama.
Tradisi ini disebut poliandri yang telah berlangsung lama sejak zaman kuno dan masih bertahan di sampai saat ini desa ini.
Dalam tradisi ini, seorang wanita akan menikahi seorang pria yang ditawarkan oleh keluarganya untuk ia nikahi.
Jika keluarga pria memiliki 3 anak laki-laki, mereka akan menawarkan ketiga anaknya untuk dinikahi si wanita.
Bahkan jika ada anak laki-lakinya yang masih berusia 11 tahun, keluarga si pihak pria akan tetap menyodorkannya.
Rata-rata wanita setuju atas tawaran keluarga anak tersebut termasuk anak laki-laki yang masih berusia 11 tahun juga meniyakannya.
Tapi, bagi laki-laki yang belum dewasa, si wanita tidak akan melakukan hubungan layaknya suami istri langsung.
Si wanita akan membesarkan anak laki-laki anak laki-laki tersebut sambil menunggu hingga ia dewasa baru bisa ditiduri bersama.
Mereka menganggap tradisi poliandri ini sangat baik karena berfungsi sebagai pengendalian kelahiran.
Karena di desa ini wanita hanya bisa hamil beberapa kali terlepas dari berapapun banyak suami yang ia miliki.
Mereka meyakini bahwa poliandri ini adalah cara untuk menjaga sebuah keluarga tetap bersama ketika hidup sulit.
Dalam kehidupan poliandri terdapat pembagian tugas yang tidak biasa seperti dalam pernikahan pada umumnya.
Di sini, wanita akan bekerja keras sepanjang hari demi mencari uang dan kadang dibantu salah satu dari suaminya.
Sementara suami yang lainnya bertugas menjaga rumah, memasak, dan mengurus anak-anaknya.
Para suami mengaku tidak ada kecemburuan diantara mereka, jika ada tidak mungkin mereka masih bersama.
Menurut Badan Amal Belanda SNV, terdapat 80% rumah tangga mempraktekkan piliandri 1 generasi lalu.
Seiring terbukanya dunia modern, poliandri disink menurun, angkanya menjadi satu dari 5 perkawinan.
Beberapa tokoh yang menggunakan poliandri behkan mengatakan tradisi ini baik dan harusnya diikuti.
"Sangatlah penting seorang istri harus mengerti dalam segala hal. Jika sang istri cerdas, ia akan menggilir setiap malamnya dan tidur dengan semua lelaki kakak beradik" ungkap salah seorang wanita.
"Saya rasa, setiap orang sebaiknya hidup seperti keluarga kami. Walau kami tidak punya makanan atau minuman, kami duduk bersama dengan bahagia" sambungnya.***