Janda Anak Satu Rela Jadi TKW, Baru Satu Hari Kerja Dipecut Hingga Jadi Budak Keinginan Majikan
Niat mencari nafkah untuk keluarga, janda anak satu yang jadi tenaga kerja wanita (TKW) malah diperlakukan tidak senonoh oleh majikan.
Memberanikan diri ke negeri orang, salah satu TKW dari Indonesia ini dijadikan hawa nafsu bejat oleh sang majikan.
Nahas, TKW tersebut mendapat perlakuan tidak baik, padahal untuk ke negeri orang tidak semudah membalikan telapak tangan.
Sebagaimana dikutip BondowosoNetwork dari YouTube TKI STORY menceritakan kisah TKW mengadu nasib di Hongkong justru berakhir tragis.
Bahkan ia harus rela tiap malam tidur di kamar mandi, agar tidak menjadi pelampiasan nafsu bejat majikannya.
Dengan penuh pilu, TKW itu menceritakan pengalamannya selama dilecehkan oleh majikan.
TKW berinisial N itu mengatakan pengalaman pahitnya bermula ketika dirinya baru menginjakkan kaki di Hongkong pada awal Oktober 2019 lalu.
Ketika baru sampai di rumah tempatnya bekerja, majikannya yang ia sebut manusia usia 62 tahun tiba-tiba langsung menanggalkan pakaian dan celananya.
Melihat majikan yang baru ditemuinya dalam kondisi telanjang, N terkejut setengah mati.
Apalagi kata-kata pertama yang dikeluarkan sang majikannya adalah, ajakan untuk berhubungan intim layaknya suami istri.
Namun karena mahir berbahasa Mandarin, N berhasil lolos dari sang majikannya itu.
"Coba pakai lagi baju kamu, ngapain kaya gtu," kata N.
Namun sayang, hal yang sama terjadi berulang kali kepada hari-hari berikutnya.
Majikannya memaksa untuk berhubungan badan, bahkan demi memaksa N untuk melayani nafsu bejatnya.
Majikan itu tak segan-segan memecut TKW tersebut dengan lidi berukuran besar.
"Saya diperlakukan tidak seronok selama kerja di sana cuma bekerja 3 hari saja saya tidak kuat," ujar N.
Perlakuan kasar dan bejat majikannya itu, membuat N tidur di kamar mandi setiap malam.
"Saya tidur di kamar mandi karena cuma ruangan itu saja yang ada kuncinya," lanjutnya.
Dipecuti hingga menjadi budak nafsu majikannya, N akhirnya mencoba menghubungi agen yang memberangkatkannya ke hongkong.Agar bisa kembali pulang ke tanah air.
Namun sayang permintaan itu justru mendapat respon tak baik dari pihak perusahaan.
Bahkan dipaksa membayar Rp30 juta rupiah sebagai biaya ganti rugi jika memang kembali ke Indonesia.
"Selama saya bisa selamat bisa pulang ya sudah saya bilang ke keluarga, untuk bawa uang ke PT tapi baru dibayarkan Rp20 juta. Saya terus diizinkan untuk pulang," jelas N.
Berhasil lolos dari perlakuan bejat majikannya di Hongkong, N mengaku trauma dan tak ingin lagi bekerja di luar negeri.
"Memang saya seorang janda anak satu, tapi saya punya harga diri saya ingin mencari nafkah yang halal. Bukan untuk menjual harga diri saya," pungkas sang TKW.***