Pemkot Bandar Lampung Siap Gunakan Dana Cadangan untuk Bantu Pasutri Sembilan Anak
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung akan berikan bantuan untuk pasangan suami istri (pasutri) yang memiliki sembilan anak di Kelurahan Segala Mider.
Pj. Sekkot Bandar Lampung Sukarma Wijaya mengatakan, Pemkot Bandar Lampung dapat mempercepat pemberian bantuan untuk pasutri di Kelurahan Segala Mider jika memiliki data.
Nantinya, penyaluran bantuan akan dilakukan melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandar Lampung.
"Tentu ada upaya pemberian bantuan dari pemkot sebelum bantuan seperti beras di November mendatang didapat," ujar Sukarma saat ditemui di Lapangan Saburai, Kamis 27 Oktober 2022.
Kata Sukarma, Pemkot Bandar Lampung memiliki anggaran perbekalan, yang dapat diberikan kepada pasutri di Kelurahan Segala Mider.
Dana perbekalan atau cadangan tersebut berada di Dinsos yang sebelumnya bernama baper stok.
"Baper stok itu walaupun sedikit ada untuk antisipasi bencana, kelaparan, dan sebagainya. Seperti ini. Berupa bahan makanan," ungkapnya.
Bantuan tersebut, lanjut Sukarma, akan segera disalurkan setelah melaporkannya ke Wali Kota Bandar Lampung.
Segera kita minta disalurkan, setelah lapor bu wali kota. Kita koordinasi dengan Dinsos," ungkapnya.Di tempat yang sama, Camat Tanjungkarang Barat (TkB) Nurcahyo mengatakan, pasutri sembilan anak tersebut awalnya tinggal di Kelurahan Sukajawa.
Namun, pasutri tersebut sempat pindah ke Kota Palembang, sebelum akhirnya kembali dan tinggal di Kelurahan Segala Mider.
Pihaknya, kata Nurcahyo, selalu mengutamakan pemberian bantuan dari pemerintah untuk pasutri tersebut.
Sebelum berita pasutri ini viral, Nurcahyo mengklaim bahwa pihaknya telah memberikan perhatian, salah satunya dengan pengecekan kehamilan sebelum pasutri tersebut melahirkan anak kembar.
"RT, lurah, hingga petugas puskesmas telah datang untuk mengecek kesehatan kandungan ibu dan keluarganya. Bahkan petugas puskes telah menghimbau untuk melakukan KB, namun ditolak," tuturnya.
Saat hendak melahirkan ke rumah sakit, Nurcahyo mengungkapkan bahwa pamong dalam hal ini RT yang mengantarkan pasutri kerumah sakit.
"Jadi pemerintah juga sudah hadir untuk membantu. Puskes juga sudah meminta agar ibunya untuk ikut posyandu ke puskesmas," ucapnya.
"Kalau bantuan pasti dapat. Masyarakat di sekitar sana juga sering membantu. Dari pemerintah pas ada bantuan, kita bantu," tuturnya. (*)