Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengakuan Irjen Teddy Minahasa, Bongkar Sosok Linda hingga Tes Urine Positif karena Obat Bius

 


Inilah deretan pengakuan Irjen Teddy Minahasa yang saat ini menjadi tersangka kasus narkoba.

Dalam sebuah rilis yang diterima Tribunnews.com, Irjen Teddy Minahasa tegas tak terlibat dalam pengedaran narkoba.

Bahkan Irjen Teddy Minahasa juga menjelaskan soal obat bius yang membuat hasil tes urinenya positif narkoba.

Selain itu, Teddy Minahasa juga membongkar sosok Linda yang jadi tersangka kasus narkoba bersama dirinya.

Berikut deretan pengakuan Teddy Minahasa atas kasus narkoba yang menjerat dirinya:

1. Bersumpah Tak Konsumsi dan Jadi Pengedar Narkoba

Awal mula rilis tersebut, Irjen Teddy Minahasa langsung bersumpah menyebut Tuhan.

Ia menjelaskan jika semua yang dituduhkan adalah tak benar.

"Saya bersumpah di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa bahwa saya tidak pernah sekalipun mengkonsumsi narkoba apalagi menjadi pengedar narkoba secara ilegal," kata Irjen Teddy dalam keterangannya seperti dilihat Tribunnews, Selasa (18/10/2022).

2. Beberkan Alasan Tes Urine Positif karena Obat Bius

Lalu bagaimana dengan hasil tes urine yang menyatakan Irjen Teddy Minahasa positif mengkonsumsi narkoba?

Anggota Polri yang tak jadi dimutasi jadi Kapolda Jatim ini mengaku hasil tes urine positif narkoba karena ada obat bius yang memiliki unsur narkobanya.

Teddy melakukan tindakan suntik lutut, spinal, dan engkel kaki di Vinski Towel pada Rabu (12/10/2022) malam pukul 19.00 WIB.

Selama dua jam ia tak sadarkan diri karena efek bius.


Lalu pada Kamis (13/10/2022), Irjen Teddy Minahasa kembali melakukan tindakan medis.

Pada pagi hari, Irjen Teddy Minahasa melakukan perawatan akar gigi di RS Medistra, lalu kembali dibius total hingga 3 jam.

Tindakan medis ini yang dianggap membuat hasil tes urine Teddy Minahasa jadi positif narkoba.

"Saya menjalani tindakan suntik lutut, spinal, dan engkel kaki pada hari Rabu tanggal 12 Oktober 2022 jam 19.00 di Vinski Tower oleh dr. Deby Vinski, dr. Langga, dr. Charles, dr. Risha, dan anastesi atau bius total oleh dr. Mahardika selama 2 jam."

Besoknya, hari Kamis tanggal 13 Oktober 2022 jam 10.00 saya menjalani tindakan perawatan akar gigi di RS. Medistra oleh drg. Hilly Gayatri, dan tim dokter oleh RS Medistra. Juga dibius total selama 3 jam."

Setelah pemeriksaan, ternyata Irjen Teddy mendapat dirinya dituduh membantu mengedarkan narkoba di Bukittinggi.

Ia langsung datangi Divpropam Mabes Polri untuk mengklarifikasi.

Sebelum itu, ia menjalani tes darah dan urine, dan hasilnya positif.

"Saya langsung ke Divpropam Mabes Polri untuk mengklarifikasi tuduhan bahwa saya membantu mengedarkan narkoba, kemudian jam 19.00 saya diambil sampel darah dan urine. Ya, pasti positif karena dalam obat bius (anastesi) terkandung unsur narkoba," pungkasnya.

Sebelumnya, pada 14 Oktober 2022 Polri membenarkan jika Irjen Teddy Minahasa dinyatakan positif.

"Ya (Irjen Teddy Minahasa positif). Dari urine, darah, rambut pakai laboratorium," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (14/10/2022).

Namun tak dijelaskan arti positif oleh Irjen Dedi.

3. Teddy Minahasa Sudah Lakukan Tes Narkoba Lagi di Depan Kapolri, Hasilnya Bebas Narkoba

Pernyataan Irjen Teddy Minahasa juga dipertegas oleh pihak pengacara, Henry Yosodiningrat.


Henry menjelaskan jika Irjen Teddy juga sudah melakukan tes ulang di hadapan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Dikutip dari Tribunnews.com, bahkan Irjen Teddy Minahasa melakukan tes urine di hadapan Kapolri sebanyak tiga kali.

Kapolri Listyo Sigit Prabowo juga menyebut hasil tes urine yang dilakukan ulang oleh Irjen Teddy adalah positif obat tertentu, bukan narkoba.

"Terkait masalah tes, untuk Irjen TM dilakukan tiga kali tes, memang satu hal yang didapat terkait masalah jenis obat tertentu."

"Tapi bukan narkoba, mungkin ada kaitannya dengan apa yang dikonsumsi," katanya dalam tayangan Breaking News Kompas TV, Jumat sore, dikutip dari Tribunnews.com.

4. Ungkap Ada Hubungannya dengan Kasus Pengamanan 41,4 kg Narkoba

Tuduhan soal pengedar narkoba, disebut Irjen Teddy ada hubungannya dengan dengan pengungkapan kasus narkoba sebesar 41,4 kg pada April-Mei 2022 lalu.

Saat itu, barang bukti yang harusnya dimusnahkan semuanya pada 14 Juni 2022 ternyata disisihkan 1 persen untuk kepentingan dinas.

"Dan pada proses pemusnahan barang bukti ini, Kapolres Kota Bukittinggi beserta orang dekatnya melakukan penyisihan barang bukti narkoba tersebut sebesar 1 persen untuk kepentingan dinas," kata Irjen Teddy dalam keterangannya seperti dilihat Tribunnews, Selasa (18/10/2022).

Eks Kapolres Kota Bukittinggi itu pun terkena mutasi menjadi Biro Logistik Polda Sumatera Barat pada tanggal 20 Oktober 2022.

Hal ini pun membuat kekecewaan karena seharusnya Eks Kapolres itu bakal naik pangkat.

Di sisi lain, Irjen Teddy yang saat itu menjabat Kapolda Sumatera Barat dianggap memberikan perintah kepada Kapolres untuk menyisihkan barang bukti.

5. Sosok Linda

Sosok Linda dibongkar oleh Irjen Teddy Minahasa, ungkap sosok yang bikin rugi Rp 20 miliar
Sosok Linda dibongkar oleh Irjen Teddy Minahasa, ungkap sosok yang bikin rugi Rp 20 miliar (Tribunnews)

Dalam rilis yang sama, Irjen Teddy Minahasa mengingat sosok Linda atau Anita.