Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dalam persidangan kasus Ferdy Sambo, Selasa (5/12/2022) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dihadirkan Hendra Kurniawan untuk dimintai kesaksiannya. Terdakwa Obstruction of Justice, Hendra Kurniawan sempat menceritakan saat ia bertemu dengan Ferdy Sambo. Hendra Kurniawan menyampaikan kesaksiannya yang berbincang dengan suami Putri Candrawathi tersebut, usai Ferdy Sambo menemui Kapolri.

 


Dalam persidangan kasus Ferdy Sambo, Selasa (5/12/2022) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dihadirkan Hendra Kurniawan untuk dimintai kesaksiannya.

Terdakwa Obstruction of Justice, Hendra Kurniawan sempat menceritakan saat ia bertemu dengan Ferdy Sambo.

Hendra Kurniawan menyampaikan kesaksiannya yang berbincang dengan suami Putri Candrawathi tersebut, usai Ferdy Sambo menemui Kapolri.

Mengutip dari kanal YouTube KOMPASTV, Hendra Kurniawan kepada Majelis Hakim menyampaikan terkait skenario Ferdy Sambo usai menghabisi nyawa Joshua.

Ferdy Sambo disebut sempat menemui Kapolri, dan hal itu diceritakan oleh Hendra Kurniawan dalam persidangan.

"Kemudian saya sudah menghadap Kapolri, pertanyaan Kapolri cuma satu, 'Kamu nembak gak Mbo (Sambo)'," ungkap Hendra.

Lalu terdakwa Obstruction of Justice, Hendra Kurniawan mengungkapkan, saat itu Ferdy Sambo menjawab Kapolri, dikatakan bahwa dirinya tidak ikut menembak Brigadir Joshua.

Bahkan Ferdy Sambo mengaku jika dia ikut menembak, sudah pasti akan berakibat lebih parah.

Karena senjata Ferdy Sambo merupakan senjata yg besar.

"Kalo saya nembak, pecah pasti Kaliber saya senjatanya besar, Kaliber 45," ungkap Hendra.

Selanjutnya menurut Hendra, suami Putri Candrawathi menyebut tidak akan menghabisi Joshua di rumahnya jika dirinya ikut menembak saat itu.

"Kalau saya nembak, gak mungkin saya selesaikan di situ (di rumah Sambo)" tambahnya.

Lalu Hendra Kurniawan menyebut, Ferdy Sambo sempat meminta tolong pada seluruh penyidik agar kasus itu ditangani secara objektif.

Hendra Kurniawan menyebut, Ferdy Sambo juga meminta agar peristiwa di Magelang tidak dibahas lagi.

Peristiwa yang menewaskan Brigadir J tersebut mulai terkuak misteri yang selama ini menjadi teka-teki.

Diketahui seseorang yang pertama kali membuka kotak pandora Ferdy Sambo ini adalah Bharada Richard Eliezer atau Bharada E.

Yang tak lain merupakan tersangka yang ikut menembak Brigadir Joshua di Duren Tiga.

Semenjak Bharada E mengungkap kejujuran peristiwa yang terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo itu, saksi lain pun turut membuka suara.***