Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Terungkap! Inilah Kata-Kata Putri Candrawathi yang Buat Ferdy Sambo Murka pada Brigadir Yosua

 


Persidangan kasus pembunuhan Brigadir Yosua, masih terus bergulir hingga saat ini.

Kali ini, pengacara Putri Candrawathi, Febry Diansyah mengungkap kata-kata Putri yang disampaikan ke Ferdy Sambo.

Perkataan Putri yang disampaikan ke Sambo ini tentu sangat krusial mengingat di awal kasus dikatakan bahwa Sambo murka usai Putri menyatakan ini.

Dikutip AyoJakarta.com dari Youtube Metrotvnews, Febry Diansyah menguak kata-kata yang disampaikan oleh Putri.

Saat ditanya apa yang dikatakan Putri Candrawathi kepada Sambo itu terkait dengan pemerkosaan atau pelecehan, Febry merespon ini.

“Jadi ada dua poin ya, pada telepon pertama kali yang disampaikan adalah ‘Yosua kurang ajar’,” ucap Febry.

Febry mengungkap kalimat awal yang dikatakan Putri ke Sambo adalah bahwa Yosua kurang ajar.

Ketika ditanya lebih jauh oleh Ferdy Sambo, Putri mengatakan akan menceritakan hal tersebut besok ketika bertemu langsung.

“Besok saja saya jelaskan” ucap Putri seperti yang dijelaskan oleh Pengacaranya, Febry Diansyah.

Febry mengatakan bahwa Putri tidak langsung memberi tahu saat itu juga karena kondisi di rumah Magelang itu sangat kecil sehingga takut pembicaraan keduanya bisa didengar oleh yang lain.

Febry juga menyebut pada tanggal 8 di rumah Saguling, Putri sudah menceritakan poin-poin pokoknya dan terkonfirmasi bahwa ketika Putri menjelaskan dalam keadaan sangat tertekan.

Lebih lanjut, Febry menceritakan bahwa Sambo murka ketika mendengar cerita tersebut dan syok dengan sikap ajudan yang dipercayainya.

Ferdy Sambo ketika mendengar itu sama seperti yang dijelaskan tadi tidak bisa membayangkan ada orang yang dipercayai ada ajudan yang dipercaya melakukan hal-hal yang seperti itu pada istrinya,” ujar Febry.

Soal pemerkosaan atau pelecehan, Febry enggan membahas lebih lanjut dan memilih untuk menyatakan hal berikut.

“Bukan soal terminologinya sebenarnya, tapi apa yang dilakukan yang kemudian membuat Ferdy sambo berada dalam kondisi emosional yang sangat intens,” kata Febry.

Dirinya juga menyebut telah melakukan identifikasi dan verifikasi dan melihat keterangan tersebut berkesesuaian dengan hasil pemeriksaan psikologi forensik yang dilakukan oleh ahli berdasarkan permintaan penyidik.***