Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah di Balik Aksi Viral Petani di Lampung Barat Buang 1,5 Ton Tomat

 


Aksi seorang petani di Lampung Barat membuang 1,5 ton tomat sempat menjadi viral di berbagai platform media sosial.

Petani tersebut diduga kesal karena harga tomat yang anjlok hingga hanya Rp 400 per kilogram.

Dari penelusuran Tribunlampung.co.id, peristiwa tersebut terjadi di Pemangku Umbul Liokh, Pekon Sebarus, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat, Sabtu

Usut punya usut, aksi tersebut dilakukan oleh seorang pria bernama Marwan.saat ditemui di kediamannya,

Marwan mengaku sebagai pengepul sayuran.

Pria berusia 32 tahun itu mengatakan, tidak pernah bermaksud untuk membuang tomat-tomat tersebut.

"Sebenarnya saya udah bilang ke ibu-ibu untuk mengambil tomatnya saat masih di dalam kotak," kata Marwan.

Tapi mungkin karena malu atau gak enak, jadinya gak ada yang mau ngambil," sambungnya.

Ia pun menumpahkan kotak berisi tomat tersebut di tepi jalan depan kiosnya di Pemangku Umbul Liokh, Pekon Sebarus, Balik Bukit, Lampung Barat.

Dari situ, ibu-ibu ramai-ramai banyak yang ngambilin," terangnya.

Ia mengaku, membuang tomat tersebut bukanlah tanpa alasan.

Menurut Marwan, ia tidak tahu lagi mesti memasarkan tomat tersebut ke mana.