Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Alasan Dokter Spesialis Radiologi Faisal Memilih Wanita Tajir Dibandingkan Sang Istri Sebagai Medikus Patologi

 


Pelarian dokter spesailis radiologi Faisal, kandas di hari ke-20 setelah polisi menggrebeknya di sebuah penginapan.

Mirisnya, saat penggrebekan polisidokter spesialis radiologi Faisal, sedang bersama seorang wanita berinisial HHS, di dalam kamar.

Hal itu pun mengejutkan publik, berbanding terbalik dengan kepribadian dokter spesialis radiologi Faisal, sebagai tenaga medis.

Diketahui, HHS yang bersama dokter Faisal, adalah seorang wanita kaya raya di Sulbar, menetap di Tolitoli.

Entah apa yang menyebabkan dokter spesialis radiologi Faisal, memilih wanita kaya tersebut.

Padahal, istri dari dokter FaisalCynthia Kornelius, berporfesi sama dengannya sebagai tenaga medis spesialis patologi klinik.

Riwayat pendidikan dokter Cynthia tergolong paripurna. Dia adalah dokter spesialis patologi klinik dan berstatus ASN di RSUD Mokopido Tolitoli.

Saat sang suami dokter spesialis radiologi Faisal dinyatakan hilangCynthia Kornelius mencari keberadaan dia.

 Cynthia Kornelius, istri dari dokter Faisal, terlihat tegar kala menghadiri konfrensi pers kasus yang menjerat suaminya.

Menurut Cynthia Kornelius, dia sangat berterima kasih kepada polisi karena suaminya dokter spesialis radiologi Faisal, sudah kembali berkumpul dengan keluarga.

"Saya sangat berterima kasih kepada bapak polisi suami saya masih dalam keadaan sehat wal afiat," ujar dokter Cynthia Kornelius kepada Teras Gorontalo.

Dia juga mewakili sang suami, meminta maaf kepada seluruh asyarakat Tolitoli, akibat keresahan yang terjadi selama dokter Faisal hilang.

"Saya pribadi mewakili suami saya memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Tolitoli untuk keresahan yang ditimbulkan," ujarnya.

Dia menyebut, sebagai manusia biasa tentunya seringkali hilaf.

"Sebagai manusia biasa bisa hilaf dan berbuat salah, mohon dibukakan pintu maaf ke keluarga kami," katanya.

Diketahui, kinerja polisi dalam mengungkap kasus dokter spesialis radiologi Faisal patut diacungi jempol.

Bahkan, publik mengapresiasi langkah dari polisi telah bekerja keras dalam mengungkap kasus dokter spesialis radiologi Faisalhilang tanpa jejak.

Apalagi, pengungkapan kasus dokter spesialis radiologi Faisal, memakan waktu hampir 20 hari pelariannya.

Saat dilakukan penggrebekan di salah satu penginapan, dokter spesialis radiologi Faisal, sedang bersama wanita berinisial U.

Antara dokter spesialis radiologi Faisal, dan wanita inisial U tersebut, nantinya akan bepergian melalui bandara di Gorontalo.

Kapolres Tolitoli AKBP Ridwan Raja Dewa, S.I.K. dalam konferensi pers, semenjak kejadian dokter spesialis radiologi Faisal hilangpolisi terus melakukan pencarian bersama warga dan instansi lainnya.

AKBP Ridwan Raja Dewa menjelaskan, pada 25 Mei 2022, berdasarkan informasi masyarakat, dokter Faisal termonitor di daerah Tomini.

Kemudian, polisi bergerak ke Kabupaten Parimo. Namun, jejak dari dokter Faisal hilang lagi,

Saat yang sama, informasi berikutnya dokter Faisal berada di Moutong lagi.

Setelah dari Moutong dokter Faisal, kembali ke Tolitoli untuk menjemput wanita inisial U, Kamis 26 Mei 2022, pukul 01.15 Wita.

Seorang wanita berinisial U bersama dr. Faisal berangkat menuju ke arah Gorontalo, namun singgah di Kecamatan Palele Kabupaten Buol dan beristirahat di penginapan 42.

"Tim dari polisi langsung berkordinasi dengan Polsek Peleleh saat itu juga. Karena perjalanan dari Tomini ke Kecamatan Palele memakan waktu yang lama, untuk menghindari dokter Faisal berpindah tempat lagi," kata AKBP Ridwan Raja Dewa.

Dia menjelaskan, Kapolsek Palele, bersama timnya mencari dokter Faisal dan ditemukan mobil Xpander putih, yang ada di penginapan 42 .

"Setelah dicek ke dalam kamar ditemukanlah dokter Faisal bersama dengan seorang wanita,” kata AKBP Ridwan Raja Dewa.

Dia menjelaskan, wanita berinisial U tersebut, diketahui masih berstatus istri dari seseorang dan tengah dalam proses pengajuan perceraian yang dilakukan oleh pihak perempuan.

Pada saat ditemukannya dokter Faisal, petugas juga menemukan yang alamatnya telah dirubah beralamat di Kecamatan Dampal Selatan, Kabupaten Tolitoli.

Padahal, sebelumnya, dokter Faisal, berdomisili di Kecamatan Baolan, Kabupaten Tolitoli, selain itu juga ditemukan kartu keluarga yang dipalsukan.

“Saat ini kami tengah mendalami terkait pemalsuan dokumen ini, kartu keluarga beserta KTP-nya”.

Kapolres Tolitoli juga menjelaskan kepada awak media bahwa peristiwa tersebut bukanlah peristiwa lakalantas dan hasil penyelidikan oleh Polres Tolitoli bahwa itu semua adalah rekayasa.

“Bersangkutan membuat cerita itu karena ada masalah keluarga dan juga ada masalah di dalam pekerjaannya," katanya.

Diberitakan sebelumnya, dari penuturan saksi yang berhasil dihimpun media ini, terkait dengan hilangnya dokter spesialis radiologi Faisal, Jumat 6 Mei sekira 23.30 WITA, bertempat di tepi jurang jalan poros yang menghubungkan Kabupaten Toli-toli dan Buol, telah ditemukan 1 unit sepeda motor.

Artinya dari penuturan saksi atas hilangnya dokter spesialis radiologi Faisal, berawal dari penemuan 1 unit sepeda motor.

Selain 1 unit sepeda motor, terdapat tas selempang warna hitam, sandal merek Eiger warna hitam, 1 buah kartu vaksin, bernama dokter Faisal dan dokter Cytia Kornelius.

Belum lagi, ada satu buah kartu korpro atas nama korban, dan kartu pengurus IDI, kartu rumah sakit, satu buah jaket parasut warna biru, helm berwarna merah, tasbih jari warna putih dan cap stempel dokter Faisal warna hijau.

Menurut saksi mata bernama Sari, saat melintasi jalan di Desa itu, dia mendapati adanya sepeda motor yang sudah jatuh di tepi jurang dan masih dalam keadaan menyala.

Belum lagi, seluruh barang-barang milik dokter spesialis radiologi Faisal, masih utuh lengkap dengan sendal yang dipakainya.

Dengan begitu, dia langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Dakopamean dan langsung ditindaklanjuti untuk pergi ke lokasi itu.

"Saya lihat barang-barangnya masih lengkap, namun orangnya tidak ada," kata Sari dilansir Teras Gorontalo.

Dari penuturan saksi inilah, yang menginformasikan ke Polsek Dakopamean. Selanjutnya Polisi langsung menindaklanjuti.

Temuan Handphone dan Keterangan Istri Dokter Faisal

Setelah aparat melakukan identifikasi di lokasi kejadian, mereka mendapat handphone milik dokter spesialis radiologi Faisal dan langsung menelepon istrinya.

Tak berselang lama istri dokter Faisal Cyntia Cornelius, langsung datang ke lokasi dan membenarkan kalau motor dan barang itu milik suaminya.

Menurut Cyntia Cornelius, sang suami sekira 22.00 WITA, menuju Desa Lingadan dengan bertujuan untuk memberikan bantuan bagi warga yang terdampak banjir pada akhir Maret lalu.

"Dia sempat pamitan ke saya untuk memberikan bantuan ke masyarakat korban banjir," ujarnya.

Dari keterangan istri dokter Faisal di atas, maka sebelum dokter spesialis radiologi Faisal hilang tanpa jejak, sempat pamitan kepada istrinya.

Keterangan Kepala Desa

Kepala Desa Lingadan, Mashuri menerangkan, dokter spesialis radiologi Faisal, memberikan bantuan kepada 35 warga masing - masing menerima uang sekira Rp 500 ribu yang sudah di dalam amplop, dengan total Rp 17,5 juta.

Kemudian, setelah menyerahkan bantuan sekitar jam 23.00 Wita, dokter spesialis radiologi Faisal meninggalkan Desa Lingadan, dengan tujuan Desa Kapas untuk memberikan bantuan kepada warga korban banjir bandang.