Private Party di Depok Dihadiri 400 Remaja, Padahal Kapasitas Rumah Sewaan Cuma Nampung 100
Private party yang digerebek polisi, Minggu (5/6/2022) dinihari dihadiri sekitar 400 orang remaja.
Private party itu digelar di sebuah rumah mewah bertingkat dua dan memiliki lahan lebih dari 1.000 meter, serta bangunan seluas 800 meter.
Rumah tersebut tepatnya berada di kawasan Sukmajaya, Kota Depok.
Sejumlah fasilitas pun tersedia di rumah ini, mulai dari kamar yang jumlahnya cukup banyak, gazebo, kolam renang, hingga area barbeque.
Dijelaskan penjaga rumah, Tiar, rumah tersebut memang disewakan untuk keperluan acara keluarga, gathering, halal bihalal, sampai reuni.
Polisi melakukan penggerebekan kepada ratusan remaja yang menyelenggarakan pesta pribadi di rumah tersebut.
Setidaknya, dijelaskan polisi, ada 400 orang remaja yang datang ke pesta tersebut.
"Pesertanya kurang lebih 400 orang," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Mukti Juharsa.
Sedangkan dijelaskan Tiar, rumah mewah tersebut hanya bisa menampung sekitar 100 orang saja.
"Kemarin (peserta yang hadir) hampir 400 orang, sedangkan kapasitas di sini cuma 100 orang," katanya.
Dijelaskan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan, polisi melakukan penggerebekan setelah menerima keluhan dari warga sekitar.
Masyarakat mengeluh adanya kegiatan tersebut menganggu kenyamanan warga sekitar.
Apalagi acara tersebut berlangsung sampai dinihari.
Selain itu, Zulpan menyebut penggerebekan dilakukan karena kegiatan tersebut tidak memiliki izin keramaian.
Kegiatan dalam perumahan ini kan kalau orang syukuran, boleh. Kalau ini kan dia party, dengan menghadirkan peserta yang cukup banyak,"
Kemudian ada di situ seperti event organizer yang mengadakan acara kemudian mengganggu kepentingan masyarakat sekitarnya," terang Zulpan.
Polisi lantas membubarkan pesta bikini itu dan dilakukan tes urine terhadap para peserta.
Hasilnya, kata Zulpan, tak ditemukan adanya pengguna narkoba.
Mulanya, beredar kabar bahwa remaja-remaja tersebut menggelar pesta bikini.
Namun Kombes Pol Mukti membantah kabar burung tersebut.
Menurutnya, remaja-remaja tersebut hanya menggelar acara party.
Tidak ada pesta bikini, hanya mereka melakukan acara party," katanya.
Bilangnya buat acara ulang tahun
Ketika menyewa rumah yang dijaga Tiar tersebut, panita private party mengaku untuk kepentingan acara ulang tahun.
Panitia juga mengaku berasal dari sebuah kampus.
Saya kena tipu sama mereka, awalnya mereka bilang dari kampus buat acara ulang tahun," kata Tiar.
"Makanya harga juga untuk pelajar, ternyata malah acara kaya gituan," sambungnya.
Tiar mengungkap kejanggalan-kejanggalan sebelum pesta itu dibubarkan polisi.
Ia menyebut, panitia penggelar pesta menjalankannya serba dadakan.
"Kaya tergesa-gesa gitu, ngomongnya acara jam 20.00 WIB, tapi jam 17.00 WIB belum ada persiapan," jelasnya.