Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Isu Bharada E Mengaku Disuruh Seseorang untuk Tembak Mati Brigadir J Mencuat, Benarkah? Faktanya...

 


Beredar isu yang menyebut bahwa Bharada E memang sudah disuruh oleh seseorang untuk menembak mati Brigadir J.

Informasi tersebut berkaitan erat dengan pengakuan Bharada E yang disebut telah berani mengungkap sendiri motif serta dalang di balik insiden baku tembak.

Dalam informasi yang beredar, Bharada E disebut telah mengaku bahwa dirinya memang ada yang memintanya untuk menghabisi Brigadir J.

Awalnya informasi tersebut beredar dari unggahan video kanal YouTube SKEMA POLITIK pada Jumat, 15 Juli 2022.

Video berjudul "BLAK_BLAKAN!! pelaku brigadir E ungkap motif dan dalang dibalik t3wasnya brigadir J.kpk" itu sontak membuat jagat maya geger.

Bahkan terlihat sudah ada lebih dari 29 ribu kali orang menonton video tersebut, dan likes yang didapat ada 187 kali pasca artikel ini ditayangkan.

Kemudian, thumbnail video itu juga menampilkan adanya seorang pria yang mengenakan pakaian narapidana berwarna orange.

Dalam video berdurasi 10 menit 5 detik itu, sang pria benar-benar terlihat dijaga dan dikawal ketat oleh beberapa anggota Kepolisian.

Kini yang jadi pertanyaan adalah, apakah video serta informasi yang menyebut Bharada E disuruh oleh seseorang untuk membunuh Brigadir J benar adanya?

Setelah ditelusuri lebih mendalam, ternyata informasi yang menyebut Bharada E telah membongkar dalang dari pembunuhan Brigadir J 100 persen tidak benar alias hoaks.

Fakta yang ada saat ini, polisi masih belum mendapat informasi resmi atau akurat terkait kasus penembakan tersebut.

Hingga kini polisi juga masih belum mengetahui secara persis apa motif dari insiden baku tembak yang disebut telah dilakukan Bharada E dan Brigadir J.

Apalagi saat disetel, video yang diunggah kanal YouTube SKEMA POLITIK juga sama sekali tidak mengandung informasi seperti yang tertera di judul.

Hanya ada beberapa cuplikan dari pernyataan sejumlah tokoh dalam mengomentari tewasnya Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo.

Sosok pria yang ada di dalam thumbnail juga ternyata bukan Bharada E, hanya saja sudah melewati proses pengeditan.

Sehingga dapat dipastikan bahwa informasi terungkapnya motif Bharada E menembak mati Brigadir J tidaklah benar alias hoax.

Sebeliumnya, polisi menggelar pra rekonstruksi alias reka ulang dari insiden kasus baku tembak antara Bharada E dengan Brigadir J alias Nofriyansyah Yosua Hutabarat pada Jumat, 22 Juli 2022.


Diduga kasus penembakan itu dipicu karena adanya pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Irjen Pol Ferdy Sambo rampung, yakni Putri Candrawathi.

Kegiatan pra rekonstruksi berlangsung sekitar dua jam, mulai dari pukul 20.00 sampai dengan 21.40 WIB.

Diketahui polisi menggelar pra rekonstruksi tersebut secara tertutup di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya.

Bahkan polisi juga tidak mengizinkan awak media untuk masuk dan mendekati area BPMJ.

Petugas benar-benar menjaga ketat kegiatan pra rekonstruksi, hal itu terlihat dari banyaknya polisi tak berseragam yang berjaga di depan pintu BPMJ.

Selain itu ada juga polisi membawa senjata laras panjang yang menjaga kegiatan pra rekonstruksi yang dilakukan di lantar dasar BPMJ tersebut.