Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sering Berhubungan Intim Bikin Vagina Longgar, Mitos atau Fakta?

 


Seiring berjalannya usia hubungan, berhubungan seks mungkin sudah jadi satu bagian dari keseharian. Hal tersebut mungkin menimbulkan sedikit pertanyaan di benak Bunda; benarkah sering berhubungan seks bisa membuat vagina longgar?

Ada beberapa mitos dan kesalahpahaman soal vagina. Sayangnya, banyak orang mempercayai mitos tersebut. Salah satunya seputar vagina longgar karena terlalu sering berhubungan seks.

Selain itu, ada pula anggapan bahwa ketika vagina tak kencang sama dengan tidak perawan. Alih-alih langsung memercayai begitu saja, ada baiknya Bunda lebih memahami cara kerja vagina.

Yuk cari tahu kebenaran mengenai vagina longgar karena berhubungan seks. Sebenarnya vagina longgar karena berhubungan seks itu mitos atau fakta ya? Berikut pembahasannya, Bunda.

Vagina longgar karena seks, mitos atau fakta?

Mengutip Healthshots, vagina longgar karena sering berhubungan seks itu adalah mitos. Vagina Bunda tidak akan kendur atau longgar bahkan jika banyak berhubungan seks. 

Vagina bersifat elastis dan cukup akomodatif. Vagina bisa mengembang karena seks, pemasangan alat kontrasepsi, atau saat melahirkan.

Para ahli percaya ‘longgar’ bukanlah cara tepat untuk menggambarkan vagina. Itu karena vagina memiliki berbagai otot yang bisa mengencang dan mengendur tergantung keadaan. 

"Vagina elastis dan memiliki kemampuan untuk melebar selama berhubungan seks. Namun ukurannya kembali normal setelah seks selesai, tidak akan menyebabkan vagina longgar,” ujar ginekolog yang tak disebutkan namanya, seperti dilansir dari Times of India.

Cara kerja vagina

Bunda perlu memahami cara kerja vagina saat berhubungan seks. Jangan sampai karena mitos ini membuat kehidupan seks Bunda dan suami menjadi kurang memuaskan.

Ketika Bunda terangsang karena aktivitas seksual, otot-otot dasar panggul menjadi rileks. Sebaliknya saat Bunda sedang tidak terangsang, maka otot vagina mengencangkan kembali. Jadi, tak ada hubungannya antara vagina longgar dan frekuensi seks yang terlalu sering.

Kendati demikian, ada beberapa faktor yang bisa mengurangi elastisitas vagina sehingga Bunda merasa lebih ‘longgar’. Penyebab utamanya yakni karena melahirkan. Penyebab lainnya bisa karena menopause, cedera traumatis, atau kanker serviks. 

Vagina 'longgar' bisa kembali kencang, Bunda. Dalam kebanyakan kasus, kekuatan otot vagina kembali ditingkatkan atau kencang dengan latihan Kegel atau terapi fisik dasar panggul.

Bunda disarankan memilih cara-cara yang lebih alami atau rumahan saja untuk mengencangkan vagina. Mulailah dengan mengidentifikasi otot-otot dasar panggul.

Cara mengidentifikasi otot dasar panggul coba dengan berhenti seketika saat sedang buang air kecil, kemudian lanjutkan. Jika Bunda berhasil berarti telah mengidentifikasi otot yang tepat. 


Cara mengencangkan vagina

Untuk melatih otot dasar panggul agar kembali kencang, Bunda bisa melakukan latihan. Caranya, pilih posisi yang nyaman untuk Bunda berolahraga. Beberapa orang berbaring telentang bisa membantu. 

Selanjutnya, kencangkan otot dasar panggul dan tahan kontraksi selama 5 detik. Rileks sebentar selama 5 detik lagi. Lakukan repetisi setidaknya lima kali dalam satu latihan. 

Latihan lainnya bisa dengan memiringkan panggul. Berdiri dengan bahu dan pantat menempel pada dinding. Jangan biarkan lutut terlalu kencang. Lalu tarik pusar Bunda ke arah tulang belakang dengan punggung menempel rata pada dinding.

Kencangkan pusar sekitar 4 detik, lalu lepaskan. Lakukan latihan ini sebanyak 5 hingga 10 kali sehari.

Terkait anggapan vagina bisa longgar karena terlalu sering berhubungan seks, semua itu hanya mitos ya, Bunda. Vagina tidak bisa longgar hanya karena berhubungan seks.