Tangisan Ferdy Sambo di Mako Brimob, Terkejut Dijenguk Sosok Ini
Otak utama pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo kini ditahan di Mako Brimob. Ada serangkaian proses hukum atas tindak pidana berat yang dilakukan.
Sosok mantan Kadiv Propam itu pun terkejut didatangi seseorang. Lantaran hal itu, Sambo kembali menangis.
Sebelumnya, Sambo pun turut menitikkan air mata di beberapa kesempatan saat menemui sejumlah pihak. Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Sambo Menitikkan Air Mata di Mako Brimob
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi belum lama ini berkunjung ke Mako Brimob yang berlokasi di Kelapa Dua Depok. Pria yang akrab disapa Kak Seto tersebut berlangsung pada Selasa (23/8) sore.
Kedatangan Kak Seto tersebut secara khusus guna menemui Ferdy Sambo, meminta untuk mendatangi anak-anak. Kunjungan Kak Seto disebutnya membuat Sambo sempat merasa terkejut.
Bahkan diungkap Kak Seto, Sambo terharu hingga menitikkan air mata. Hal tersebut disebut Kak Seto usai bertemu hingga bercakap.
"Beliau (Ferdy) sangat terkejut, sampai apa ya, mengeluarkan air mata dan juga sangat terharu," ujarnya.
Kak Seto Imbau Hormati Hak Anak
Permintaan Kak Seto lantas disambut baik. Bahkan, Sambo turut menyampaikan ungkapan terima kasih mendalam lantaran Kak Seto bakal mendampingi psikis anak-anaknya.
Untuk waktu serta kondisi anak-anak Sambo, Kak Seto lebih lanjut tak dapat menjelaskan secara terperinci. Dirinya masih menunggu koordinasi dari berbagai pihak yang bersangkutan.
"Kami harus komunikasi juga dengan teman-teman dari lembaga yang lain juga supaya tidak ada tubrukan, karena ini sinergi bersama. Yang penting izinnya sudah diberikan," terang Seto.
Lantaran perbuatan Sambo, anak-anak harus menerima akibatnya. Hal itu pun kini dirasakan anak-anak Sambo. Hujatan di media sosial datang silih berganti. Kak Seto meminta agar masyarakat mampu memisahkan kasus Sambo, sebab ada hak anak yang harus dihormati.
"Kami juga titip pada media, masyarakat mohon marilah kita hormati UU Perlindungan Anak ini, yang memesankan agar anak-anak dalam kasus ini tidak dikaitkan dengan orang tuanya. Mohon dipisahkan betul," tukasnya.
Pesan Sambo ke Kak Seto
Melalui pertemuan tersebut, Sambo menitipkan pesan khusus. Kepada Kak Seto, Sambo meminta agar anak-anaknya dapat kembali percaya diri.
Sehingga, diharapkan tak ada perbuatan menyimpang kelak di masa mendatang. Disebut Kak Seto, anak-anak Sambo tetap menjadi pihak yang harus mendapatkan perlindungan.
"Anak-anak dibuat percaya diri kembali, jangan sampai putus asa apalagi mengambil tindakan nekat dan menyimpang. Dia tetap anak yang membutuhkan perlindungan," ungkapnya.
Rentetan Air Mata Sambo
Sebelumnya, sudah terhitung dua kali Sambo menangis di hadapan pihak yang ditemuinya. Pertama kali yaitu saat Sambo menemui Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.
Momen keduanya pun diabadikan dalam sebuah video singkat hingga viral di media sosial. Bahkan, momen yang terjadi pada tanggal 13 Juli 2022 tersebut menjadi perbincangan hangat hingga melibatkan banyak dugaan.
Sembari Sambo menangis tersedu, ada Fadil yang senantiasa turut terhanyut emosi. Fadil memberi pelukan, tepuk pundak, hingga mencium kening Sambo.
Disebut Fadil, momen tersebut tak lain untuk memberi dukungan kepada rekan kerja.
"Saya memberikan support pada adik saya Sambo, agar tegar menghadapi cobaan ini (terkait Brigadir J). Ini tidak mudah dan dapat menimpa siapa saja," ujar Fadil.
Menangis di Depan Komisaris Komnas HAM
Momen Sambo menangis yang kedua yani saat dirinya menghadap Komisioner Komnas HAM Choirul Anam. Choirul secara langsung mengungkap hal tersebut saat rapat kerja Komnas HAM bersama Komisi III DPR RI.
Ia mengatakan Ferdy Sambo menemuinya saat peristiwa itu belum ramai muncul ke permukaan.
"Yang pertama-tama saya mau men-state apa yang diucapkan oleh Pak Mahfud, Prof Mahfud, apakah betul saya bertemu sama Sambo. Betul," ungkapnya dalam rapat bersama Komisi III DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (22/8).
Anam mengungkapkan, Ferdy Sambo cuma menangis saat bertemu dengannya. Disitu, belum jelas apa sebenarnya kejadian yang terjadi.
"Ketemu cuma nangis-nangis. Saya nggak tahu apa yang terjadi. Terus balik dari Propam saya laporkan ke Pak Taufan (Ketua Komnas HAM) bahwa ini ternyata Pak Sambo cuma nangis-nangis saja. Itu yang terjadi," ujarnya seraya menegaskan pertemuan itu sudah dilaporkan ke Mahfud MD.