Lama Belum Tentu Menyenangkan Kata dr Boyke, Inilah Durasi yang Pas Berhubungan Intim Bagi PASUTRI
dr Boyke mengungkap durasi waktu yang pas saat berhubungan intim bagi pasangan suami istri atau pasutri.
Memiliki kualitas hubungan intim yang menyenangkan dan menyehatkan adalah keinginan sebagian besar atau seluruh pasutri.
Tak jarangan pasutri pun melakukan berbagai cara untuk bisa mendapatkan kesenangan pada saat berhubungan intim.
Salah satunya adalah dengan melakukan hubungan intim dengan durasi yang cukup lama.
Lantas, berapa sih waktu yang dianjurkan untuk berhubungan intim? Simak penjelasan Seksolog dr Boyke berikut ini.
Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube Malam Malam Net, Sabtu (1/10/2022), dr Boyke mengatakan, berhubungan intim dengan waktu lama memang bagus.
Hanya saja jangan terlalu lama.
"Main lama bagus, cuma kan mesti ngelihat juga, jangan terlau lama," katanya.
Hubungan intim yang terlalu lama dikhawatirkan berbahaya bagi kesehatan sang istri.
Pasalnya, kondisi hubungan intim yang terlalu lama bisa menyebabkan keringnya cairan pada miss V sehingga mengakibatkan lecet pada organ kewanitaan.
"Kenapa jangan terlalu lama? Karena buat perempuan juga nggak enak bisa ledes bisa lecet yakan jadi keburu kering gitu lho," imbuhnya.
Saat berhubungan intim, penting untuk tidak selalu memikirkan soal enaknya saja melainkan juga harus mempertimbangkan apa saja risiko yang ditimbulkan.
"Yang dipikirnya dapatnya enak yang didapatnya lecet kan nggak enak jadinya," sambungnya.
Lantas berapa sih durasi yang pas saat berhubungan intim?
Menurut dr Boyke, berhubungan intim bagi pasutri sebaiknya dilakukan dalam durasi waktu kurang dari 10 menit.
Sedangkan 10 sampai 12 menit juga masih dianjurkan.
"Jadi yang paling bagus itu adalah, hubungan itu kurang dari 10 menit, 10-12 menit masih oke. Kalau 30 menit udah keburu berdarah," pungkasnya.
Waktu yang Tepat Melakukan Hubungan Suami Istri, ini Kata dr Boyke.
Pasangan yang sudah menikah, bebas melakukan hubungan suami istri.
Termasuk dalam urusan tempat, waktu, dan suanana.
Umumnya, karena kesibukan dan sebagainya, pasangan suami istri baru sempat berkumpul saat malam hari.
Sehingga, terkesan waktu yang tepat berhubungan intim adalah pada malam hari.
Namun, tidak sepenuhnya tepat, menurut Seksolog Dokter Boyke.
Dia menyebutkan, ada waktu yang baik melakukan hubungan intim.
Namun pada intinya hubungan waktu tersebut dapat membuat pasangan semakin bergairah karena hormon.
Sedangkan waktu yang demikian sebenarnya bertolak belakang dengan waktu bagi mereka yang sibuk bekerja di pagi harinya.
Hubungan intim ini selain menambah gairah hubungan suami istri sekaligus melepaskan hormon kebahagiaan yang membuat hubungan menjadi lebih menyenangkan.
Meski hal ini bisa dilakukan pada jam berapapun, tetapi ternyata ada waktu yang bisa menjadi.
pilihan untuk berhubungan intim dengan mempertimbangkan kondisi hormon sang suami dan juga istri.
Begitulah kata Seksolog Dokter Boyke dalam kanal YouTube Sonora FM 21 September.
Dokter Boyke mengatakan memang sebaiknya hubungan intim dilakukan pada pukul 03.00 dini hari.
"Memang pada saat jam 03.00 itu, hormon testosteron itu lagi naik diproduksinya ya, jadi gairah seks itu timbul.
Hormon ini memegang banyak peranan fungsi dan penting pada laki-laki, secara khusus berkaitan dengan kesehatan seksualnya.
Testosteron adalah hormon reproduksi yang penting dan umum ditemukan pada laki-laki.
Wanita juga memiliki hormon ini, namun jumlahnya tidak sebanyak laki-laki.
Meski demikian, kita kan butuh energi, kalau pagi-pagi, nanti malah sampai kantor ngantuk," ungkap dr Boyke.
Walaupun pihaknya mengatakan bahwa pada jam 03.00 pagi adalah kondisi ketika hormon seksual pria sedang dalam kondisi puncak, tetapi ada berbagai hal yang tetap dipertimbangkan, termasuk energi untuk beraktivitas seharian.
Maka, dirinya menyarankan untuk tidak terlalu berpatok pada jam untuk berhubungan intim.
Artinya, pasangan suami istri dapat bercinta kapanpun mereka mau dan suka.
Soal pilihan waktu dan tempat adalah kesepakatan bersama.
Asal masing-masing pasangan merasakan kenyamanan dan kenikmatan dari berhubungan itu.
Dan yang paling penting adalah menambah keharmonisan rumah tangga.
Karena melalui hubungan intim dan pemenuhan kebutuhan biologi itu, suasana hati lebih nyaman dan tenang.
"Jadi enggak usah pakai aturan-aturan, kalau kepengen lakukan saja gitu loh, janjian saja sama istri atau suami.
Jadi enggak usah terlalu, harus jam berapa," lanjut dr Boyke.
Tak hanya aturan jam, tak sedikit juga orang yang menggunakan aturan tertentu dalam berhubungan intim.
"Misalnya harus di atas ranjang, harus gosok gigi terlebih dahulu, harus mandi dan wangi, dan lain sebagainya," bebernya.
Dalam kesempatan ini, dr Boyke dengan tegas tidak menyetujui aturan-aturan tersebut.
"Semua keharusan-keharusan itu bisa mengurangi loh kenyamanan kita saat berhubungan intim selanjutnya," katanya.
"Pakai saja minyak wangi, pakai aromaterapi, setel musik, itu semua membuat seks menjadi lebih berwarna," sebutnya.