Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Akhirnya Ungkap Fakta Baru Pemeriksaan Usai Ditekan Hakim Saat Sidang, Kuat Maruf: Kalau yang Jujur...

 


Beragam fakta baru mulai terungkap pada sidang kasus pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Kuat Maruf yang ada di pihak Ferdy Sambo.

Kuat Maruf di hadapan hakim sidang kerap kali memberikan pernyataan yang seolah membela Ferdy Sambo, atasannya yang diduga kuat menembak Brigadir J.

Pernyataan Kuat Maruf tersebut nampak membuat kesal hakim yang memimpin jalannya sidang pembunuhan Brigadir J.

Salah satunya adalah soal Kuat Maruf yang mengatakan tak melihat dan mendengar Ferdy Sambo menembak Brigadir J.

Pernyataan sopir tersebut senada dengan apa yang diungkapkan Bripka RR, sebagai ajudan di rumah tersebut yang juga ditetapkan sebagai tersangka.

Hal tersebut menuai amarah dari hakim yang bahkan menuding jika Kuat Maruf dan Bripka RR buta dan tuli karena tak mendengar tembakan dari Ferdy Sambo.

Faktanya pada saat setelah penembakan, anda ditanya di Polres Metro Jakarta Selatan, saudara bisa menjawab dengan tuntas," ucap hakim marah.

"Apa skenario itu? Kan gitu," tambah hakim seperti dihimpun AyoJakarta dalam persidangan tersebut dalam kala youtube KompasTV (6/12/2022).

Mendengar nada hakim yang meninggi akhirnya Kuat Maruf mencoba jujur dan mengatakan yang sebenarnya di ruang sidang.

Ketua hakim dalam persidangan ini akhirnya menanyakan apakah Kuat Maruf dibawa ke Provos untuk dimintai keterangan.

Pria dengan baju putih ini membenarkan hal tersebut, dan mengungkapkan jika ditanyai secara terpisah di ruangan berbeda dengan orang lainnya.

"Dipisah, betul" ucap Kuat Maruf lagi membenarkan pertanyaan hakim yang diarahkan padanya.

Saat ditanya soal skenario Ferdy Sambo, sosok sopir ini mengaku jika dirinya tak mengetahui hal tersebut.

"Awalnya karena saya belum ada apa-apa, saya menjawab semuanya," ucap Kuat Ma'ruf menjelaskan saat dirinya diinterogasi.

"Tapi baru separuh, pak Sambo datang, itu kertasnya disobek-sobek," tambahnya mengakhiri pernyataan soal pemeriksaan.

Fakta baru soal pemeriksaan sejumlah saksi usai kejadian pembunuhan akhirnya terungkap.

Bahkan fakta soal Ferdy Sambo merobek kertas pemeriksaan para bawahannya kini diketahui publik dari pengakuan Kuat Ma'ruf.***