Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perlakuan Baim Wong pada Tetangga yang Sudah Tua Terekam, Ayah Kiano Terenyuh Gegara Ucapan Ini

 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Youtuber Baim Wong terkenal dengan konten berbagi. Suami Paula Verhoeven itu kerap berbagi uang untuk warga yang memerlukan.

Meski begitu, ayah Kiano Tiger Wong itu juga tak sembarang berbagi uang.

Lantas bagaimana perlakuan Baim Wong pada tetangganya yang tak terlalu mampu?

Nah, baru-baru ini terekam aksi Baim Wong pada tetangganya yang sudah tua.

Hal ini terekam pada vlog terbarunya di kanal Baim Paula yang diunggah Sabtu (9/4/2022),

Awalnya, Baim Wong mendekati rumah yang disinggahi tukang roti.

Rupanya, ada seorang nenek yang mau membeli roti itu.

Melihat sang nenek, Baim Wong lantas memberikan sejumlah uang.

Baim Wong memastikan, itu adalah pemberian uang pertama kepada tetanggannya tersebut.

Melihat itu, nenek itu tampak sangat senang dan mengucapkan syukur.

Alhamdullilah, ini yang pertama dan yang terakhir," kata nenek.

Namun, saat mau diberikan yang kedua kalinya, sang nenek malah menolaknya.

Padahal, Baim Wong memberikannya dengan jumlah uang yang lebih besar.

Rupanya, nenek tersebut tampak merasa tidak nyaman jika menerima pemberian Baim lebih banyak lagi.

Perasaan itu muncul karena dia menganggap ada orang yang lebih membutuhkan.

Namun, Baim Wong memaksa nenek menerima uang pemberiannya serta menambah 'segepok' uang tambahan.

Keadaan ini membuat nenek itu tampak sangat terkejut.

Aksi Baim Wong itu membuat matanya mulai berkaca-kaca.

"Astagfirullah Alhazim. Aku cukup sayang, cukup. Mungkin ada (orang) yang membutuhkan lagi. Makasih ya," ucap nenek.

Suaranya bergetar sambil menahan tangis atas perbuatan Baim Wong.

Nenek itu lantas mendoakan rezeki Baim Wong terus bertambag.

Meski senang mendapat uang, namun nenek itu mengaku justru sangat senang jika mendapat teguran atau sapaan ketika bertemu.

Baginya, hal itu sudah dianggap lebih dari cukup.

"Kalau lewat itu, saya (bukan) gak membutuhkan, hanya saja teguran tuh buat saya sama bapak itu udah bangga gitu karena masih ada yang mau negur," sebut nenek.

Mendengar ucapan sang nenek, Baim Wong ikut menitikan air mata.

Ayah Kiano kemudian beberapa kali terlihat mengusapnya menggunakan tangannya.

Lantas Baim terlihat turut mendoakan nenek lalu berpamitan.

Tetangga adalah orang terdekat dalam kehidupan sehari-hari.

Maka itu, hak dan kedudukan tetangga bagi seorang mukmin sangatlah besar serta mulia.

Bahkan sikap terhadap tetangga dapat dijadikan patokan keimanan seseorang.

Muslimin yang baik adalah yang berbuat kebaikan pula terhadap tetangganya.

Memuliakan tetangga merupakan perintah Allah Subhanahu wa ta'ala dan ajaran Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam.

Ini nilai pahala serta keutamaannya sangat besar.

Seperti dikutip dari Muslim.or.id, Kamis (9/7/2020), Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wasallam mengatakan:

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ

Artinya: "Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia muliakan tetangganya." (HR Bukhari Nomor 5589 dan Muslim Nomor 70)

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bahkan pernah diberi nasihat oleh malaikat Jibril untuk memuliakat tetangga.

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

مَا زَالَ جِبْرِيْلُ يُوْصِيْنِيْ بِالْـجَارِ حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُوَرِّثُهُ

Artinya: "Jibril senantiasa menasihatiku tentang tetangga, hingga aku mengira bahwa tetangga itu akan mendapat bagian harta waris." (HR Bukhari Nomor 6014 dan Muslim Nomor 2625)

Dikarenakan penting dan besarnya kedudukan tetangga bagi seorang Muslim, Islam pun memerintahkan untuk selalu berbuat baik.

Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:

وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا

Artinya: "Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orangtua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang memiliki hubungan kerabat dan tetangga yang bukan kerabat, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri." (QS An Nisa: 36)

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

خَيْرُ اْلأَصْحَابِ عِنْدَ اللهِ خَيْرُهُمْ لِصَاحِبِهِ ، وَخَيْرُ الْـجِيْرَانِ عِنْدَ اللهِ خَيْرُهُمْ لِـجَارِهِ

Artinya: "Sahabat yang paling baik di sisi Allah adalah yang paling baik sikapnya terhadap sahabatnya. Tetangga yang paling baik di sisi Allah adalah yang paling baik sikapnya terhadap tetangganya." (HR At Tirmidzi 1944, Abu Daud 9/156, dinilai sahih oleh Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah 103.

Lalu, bentuk-bentuk perbuatan baik yang bisa dilakukan kaum Muslimin dalam memuliakan tetangga di antaranya:

1. Memberi salam

Dari Abu Hurairah Radhiallahu anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:

لا تَدْخُلُونَ الجَنَّةَ حتَّى تُؤْمِنُوا، ولا تُؤْمِنُوا حتَّى تَحابُّوا، أوَلا أدُلُّكُمْ علَى شيءٍ إذا فَعَلْتُمُوهُ تَحابَبْتُمْ؟ أفْشُوا السَّلامَ بيْنَكُمْ

Artinya: "Tidak akan masuk surga hingga kalian beriman. Dan kalian tidak dikatakan beriman hingga kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan sesuatu yang jika dilakukan akan membuat kalian saling mencintai? Sebarkan salam di antara kalian." (HR Muslim Nomor 54)

Dari Abdullah bin Amr bin Al Ash Radhiallahu anhu, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam bersabda:

اعبُدوا الرحمنَ ، و أطعِمُوا الطعامَ ، وأَفشوا السَّلامَ ، تَدخُلوا الجنَّةَ بسَلامٍ

Artinya: "Sembahlah Ar Rahman semata, berikanlah makan (kepada yang membutuhkan), tebarkanlah salam, maka engkau akan masuk surga dengan selamat." (HR Bukhari dalam Adabul Mufrad 981, Ibnu Majah 3694, disahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah, 2/115)

2. Senyum

Senyum kepada tetangga akan menimbulkan kebahagiaan. Tidak ada hati yang fitrah dan bersih kecuali pasti akan memberikan respons positif terhadap senyuman.

Wajah yang penuh senyum adalah akhlak Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam. Sebagaimana diceritakan Jarir bin Abdillah Radhiallahu anhu:

ما حجبَني رسول الله – صلى الله عليه وسلم – منذ أسلمتُ، ولا رآني، إلا تبسَّم في وجهي

Artinya: "Sejak aku masuk Islam, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam tidak pernah menghindari aku jika aku ingin bertemu dengannya, dan tidak pernah aku melihat Beliau kecuali Beliau tersenyum kepadaku." (HR Bukhari Nomor 6089)

Senyuman juga perbuatan yang diperintahkan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam dalam berinteraksi sosial. Rasulullah bersabda:

تبسُّمك في وجْه أخيك صدَقة

Artinya: "Senyummu terhadap wajah saudaramu adalah sedekah." (HR Tirmidzi 1956, ia berkata: 'Hasan gharib'. Disahihkan oleh Al Albani dalam Shahih At Targhib)

3. Membagi makanan

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam juga bersabda:

إِذَا طَبَخْتَ مَرَقًا فَأَكْثِرْ مَاءَهُ ، ثُمَّ انْظُرْ أَهْلَ بَيْتٍ مِنْ جِيْرَانِكَ فَأَصِبْهُمْ مِنْهَا بِمَعْرُوْفٍ

Artinya: "Jika engkau memasak sayur, perbanyaklah kuahnya. Lalu lihatlah keluarga tetanggamu, berikanlah sebagiannya kepada mereka dengan cara yang baik." (HR Muslim 4766)

5. Menjenguk ketika sakit

Mengunjungi orang sakit merupakan perbuatan mulia. Ada keutamaan yang agung dan pahala besar di baliknya.

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

إِذَا عَادَ الرَّجُلُ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ مَشَى فِيْ خِرَافَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَجْلِسَ فَإِذَا جَلَسَ غَمَرَتْهُ الرَّحْمَةُ، فَإِنْ كَانَ غُدْوَةً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ، وَإِنْ كَانَ مَسَاءً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ

Artinya: "Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang Muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendoakannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendoakannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba." (HR At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad dengan sanad sahih)

Lalu ketika menjenguk tetangga yang sakit hendaknya mendoakan:

لاَ بَأْسَ طَهُورٌ اِ نْ شَآ ءَ اللّهُ

Artinya: "Tidak mengapa, semoga sakitmu ini membersihkanmu dari dosa-dosa, insya Allah." (HR Al Bukhari)

Atau doa:

أَسْأَلُ اللَّهَ العَظِيمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ

Artinya: "Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung agar menyembuhkan penyakitmu." (HR At-Tirmidzi dan Abu Daud)

6. Sedekah harta

Seorang mukmin bisa memberikan sedekah kepada tetangganya jika memang membutuhkan. Anjuran bersedekah kepada tetangga ini sangat ditekankan oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam:

لَيْسَ الْـمُؤْمِنُ الَّذيْ يَشْبَعُ وَجَارُهُ جَائِعٌ إلَى جَنْبِهِ

Artinya: "Bukan mukmin, orang yang kenyang perutnya sedang tetangga sebelahnya kelaparan." (HR Al Baihaqi dalam Sunan Al Kubra 18108, disahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah 149)

Dari penjelasan tersebut, sangat jelas bahwa memuliakan tetangga mencerminkan akhlak dari setiap umat Islam, sebagaimana perintah Allah Subhanahu wa ta'ala dan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam.

Semoga Allah Ta'ala selalu memberikan taufik dan hidayah hingga kaum Muslimin selalu berbuat baik kepada tetangga dan semua orang. Amin.